Warga Gandus Palembang Resah Air Pasang Sungai Sampai Rendam Jalan
Palembang, IDN Times - Sepekan terakhir warga Gandus Palembang resah dengan kenaikan air Sungai Musi. Kenaikan itu bukan hanya merendam jalan yang menjadi akses utama warga, bahkan sudah meredam rumah warga setempat.
Warga bernama Dewi mengaku, pasang surut sungai Musi sudah bertahun-tahun terjadi di tempatnya. Saat kondisi pasang, air akan naik hingga ke jalan dan menggenangi rumah warga.
"Sudah seminggu seperti ini, air pasang hingga merendam rumah kami. Kami mengkhawatirkan banyak hewan seperti ular dan biawak," ungkap Dewi, Jumat (17/1/2025).
1. Berharap pemerintah tergerak menyelesaikan banjir pasang surut
Kondisi pasang surut diperparah oleh kondisi jalan dan rumah warga yang berada di kawasan lebih rendah, sehingga saat pasang surut sungai terjadi, air dengan cepat merendam jalan dan rumah mereka. Ketinggian air bahkan sempat menyentuh lutut orang dewasa. Kondisi ini mengakibatkan banyak warga yang akhirnya mengalami penyakit kulit.
"Pasang surut ini biasa terjadi dalam dua waktu, pagi sekitar pukul 10.00 WIB atau pada malam hari. Kami harap ada perhatian dari pemerintah," jelas dia.
2. Ada sekitar 40 bangunan terendam
Senada disampaikan warga bernama Lilis, bahwa kejadian ini dinilai telah mengganggu aktivitas masyarakat. Total ada sekitar 40 rumah yang terendam akibat aktivitas pasang- surut sungai Musi tersebut.
"Saya harap pemerintah tergerak untuk menyelesaikan permasalahan ini karena sudah berulang setiap tahun terutama saat musim hujan," jelas dia.
3. Air pasang Sungai Musi terjadi sejak pagi
Sebelumnya, Kepala Unit Analisis dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Sinta Andayani menyebutkan, debit pasang air Sungai Musi mencapai hingga empat meter. Sehingga pihaknya meminta warga Kota Palembang untuk waspada genangan air. Pasang surut ini diperkirakan terjadi sejak pukul 08.00-22.00 WIB.
Adapun warga yang tinggal di bantaran sungai, diminta waspada utamanya mereka yang tinggal di kawasan Gandus dan Kertapati. Kondisi pasang surut ini juga dipengaruhi oleh debit air hujan yang terjadi di wilayah hilir sungai Musi yakni, Musi Rawas dan Muara Enim.
