Wako Palembang Klaim PPKM Mikro Efektif Kurangi Pasien di RS

Palembang, IDN Times - Wali Kota (Wako) Palembang, Harnojoyo, mengklaim pengetatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro mampu menekan kasus positif COVID-19.
Menurutnya sejak pengetatan PPKM Mikro berlaku 9 Juli lalu, persentase ruang isolasi rumah sakit yang terisi atau Bed Occupancy Rate (BOR) menurun 10 persen, yakni semula 95 persen menjadi 85 persen.
"Indikator tersebut membuktikan selama pengetatan PPKM penyebaran COVID-19 dapat teratasi," kata dia, Minggu (18/7/2021).
1. Pengetatan PPKM Mikro masih efektif

Harnojoyo juga mempertimbangkan penerapan PPKM Darurat. Namun ia menyebut jika Palembang masih tepat menerapkan skema pengetatan PPKM Mikro.
"Palembang memang masuk dalam daftar (PPKM Darurat) dari Mendagri, tapi pengetatan PPKM Mikro masih efektif," ujarnya.
2. Tunggu arahan dari pemerintah pusat

Harnojoyo menyadari jika penanganan dan penyebaran virus corona masih berpotensi bergerak fluktuatif. Ia pun menunggu instruksi pemerintah pusat terkait rencana ke depan.
"Jadi apa pun keputusan pemerintah pusat terhadap kondisi COVID-19 di Palembang, akan dilakukan sebagaimana mestinya," timpal dia.
3. Kesadaran masyarakat jadi kunci penurunan angka positif COVID-19

Menurut orang nomor satu di Palembang ini, langkah utama mengurangi kasus positif COVID-19 di tengah masyarakat adalah sadar disiplin protokol kesehatan (prokes) tanpa paksaan. Kesadaran setiap orang berkontribusi besar dalam menekan penyebaran virus corona.
"Tentu yang ditekankan kesadaran masyarakat terhadap prokes, jangan abaikan demi keselamatan kita semua," tandasnya.