Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Waduh, 3 Pasien Isoman COVID-19 di Palembang Meninggal Dunia

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Palembang, IDN Times - Kasus COVID-19 di Palembang masih meningkat. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Palembang, jumlah pasien terkonfirmasi positif mencapai 2.857 orang, Senin (14/2/2022), dari sebelumnya di angka 2.702 orang, Minggu (13/2/2022).

"Dari total kasus aktif ada tiga pasien isoman COVID-19 meninggal dunia. Dua orang meninggal kemarin (Minggu) dan satunya pekan lalu (7/2/2022)," ujar Juru Bicara Satuan Gugus Tugas (Jubir Satgas) COVID-19 di Palembang, Yudhi Setiawan.

1. Warga Sukarami, Ilir Barat, dan Ilir Timur, meninggal saat isoman

Kantor Dinkes Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kasus meninggal dunia pada 7 Februari 2022 adalah kematian pasien isolasi mandiri (isoman) pertama di Palembang pada tahun. Pasien pertama adalah warga Kecamatan Sukarami, sedangkan dua orang lainnya merupakan warga kecamatan berbeda di Palembang.

"Minggu (13/2/2022) kemarin, bertambah dua pasien COVID-19 isoman yang meninggal dunia. Mereka warga Kecamatan Ilir Barat II dan Ilir Timur III," kata dia.

2. Kasus aktif COVID-19 merupakan hasil uji klinis tes usap

Kepala Bidang Penanggulangan Kesehatan Dinkes Palembang Yudhi Setiawan (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Berdasarkan catatan Dinkes Palembang, sebagian kasus COVID-19 berstatus simtomatik dan 12 orang dirawat intensif di rumah sakit. Sedangkan 2.301 orang menjani perawatan isolasi dan sisanya sudah dinyatakan sembuh.

"Jumlah kasus COVID-19 dihimpun dari hasil pemeriksaan tes usap antigen dan PCR terhadap masyarakat yang akan melakukan mobilitas. atau membutuhkan tindakan di rumah sakit," jelasnya.

3. Tetap ingatkan prokes ketat meski rata-rata pasien menderita gejala ringan dan sedang

Ilustrasi pasien (ANTARA FOTO/Ampelsa)

Yudhi mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir melakukan pemeriksaan tes usap antigen ataupun PCR di fasilitas layanan kesehatan (faskes). Karena dengan pemeriksaan, penyebaran virus bisa terdeteksi.

"Tetap pentingkan prokes ketat, walau rata-rata kasus aktif umumnya bergejala ringan hingga sedang dan diisolasi," tandasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Deryardli Tiarhendi
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us