Tak Terima Ditilang, Pemuda di Palembang Emosi Tendang Pembatas Jalan

- Aksi pemuda memancing petugas Polisi Militer (PM) datang menemuinya dan dijelaskan maksud operasi yang digelar di kawasan SU II.
- Ada 34 motor ditilang dalam Operasi Patuh Musi 2025 di SU II, pemuda tidak dikenakan sanksi karena tindakannya spontan karena emosi.
- Operasi Patuh Musi 2025 untuk menumbuhkan budaya tertib lalu lintas, masih banyak masyarakat terjaring razia karena tidak tertib berkendara.
Palembang, IDN Times - Tak terima ditilang dalam Operasi Patuh Musi 2025, seorang mahasiswa marah dan menendang water barrier di jalan KH Wahid Hasyim, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I. Aksi pemuda tersebut terekam kamera dan viral di media sosial dan dibagikan akun @Palembang_jurnalis. Pemuda tersebut tak terima motor miliknya diangkut petugas lantaran yang bersangkutan tidak memiliki SIM dan STNK.
"Pelanggarannya adalah tidak mengenakan helm, kemudian tidak ada surat menyurat, STNK maupun SIM. Sehingga anggota kami melakukan penindakan secara tegas," ungkap Kasat Lantas Polrestabes Palembang AKBP Finan S Radipta, Senin (23/7/2025).
1. Mahasiswa yang ditilang ditenangkan PM

Aksi pemuda itu langsung memancing petugas Polisi Militer (PM) yang berada di lokasi datang menemuinya. Petugas lalu menenangkan pemuda tersebut dan menjelaskan maksud dari operasi yang digelar bersama di kawasan SU II.
"Mahasiswa tersebut tidak terima ditindak atau diberikan tindakan tilang oleh petugas," jelas dia.
2. Aksi pemuda di Palembang emosi sesaat

Total ada 34 motor yang ditilang oleh polisi dalam Operasi Patuh Musi 2025 di kawasan SU II. Bagi pengendara yang tidak memiliki surut berkendara maka dilakukan tilang dengan membawa motor tersebut ke Polrestabes Palembang.
Finan menyebut, tidak memproses aksi pemuda tersebut menendang water barrier dan menganggap perbuatan yang dilakukannya spontan karena emosi ditilang.
“Tidak kita berikan sanksi, karena memang bersifat spontan saja. merasa tidak terima, dan masih sebatas wajarlah menendang dengan cara emosional. Setelah itu, kita tenangkan yang bersangkutan dan alhamdulillah menerima," jelas dia.
3. Sebut masih banyak masyarakat yang langgar aturan berkendara

Operasi Patuh Musi 2025 sendiri merupakan kegiatan yang dilakukan kepolisian untuk menumbuhkan budaya tertib lalu lintas. Operasi tersebut berlangsung mulai 14-27 Juli mendatang. Adapun sepekan operasi digelar, polisi mencatat masih banyak masyarakat yang terjaring razia karena tidak tertib berkendara.
“Dari data tersebut menandakan bahwa masih banyak masyarakat kita belum tertib terutama di jalur seperti Seberang Ulu, Sudirman, Kertapati. Kami mengimbau jadikanlah, kesadaran tertib berlalu lintas dan jadikan lah kebutuhan jangan takut akan petugas karena kami akan menindak berkaitan dengan yang lainnya. Kami menindak untuk keselamatan dan keamanan," jelas dia.