IKA FH Unsri Bentuk DPD Sumsel, Ajak Alumni Aktif Jaga Demokrasi

- DPD IKA FH Unsri diharap bisa tumbuhkan kesadaran hukum
- Alumni diharap menjaga nilai-nilai demokrasi dan memperluas akses kesadaran hukum
- DPD Sumsel akan fokus pada pengembangan soft skill profesi hukum dan edukasi hukum bagi masyarakat
Palembang, IDN Times - Ikatan Alumni Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (IKA FH Unsri) resmi membentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Sumatra Selatan. Pembentukan tersebut dilakukan sebagai langkah memperkuat jaringan IKA FH Unsri yang tersebar di Sumsel dengan harapan para alumni FH dapat berkontribusi lebih besar kepada masyarakat.
"Pelantikan Ketua DPD Sumsel IKA FH Unsri harapannya semua alumni dapat diwadahi ditingkat provinsi supaya dapat berkontribusi bagi almamater, masyarakat dan negara," jelas Ketua IKA FH Unsri, Arief Patramijaya, Sabtu (13/9/2025).
1. DPD IKA FH Unsri diharap bisa tumbuhkan kesadaran hukum

Patra menjelaskan, pembentukan DPD Sumsel IKA FH Unsri ini menjadi DPD kedua setelah Jabodetabek. Ia berharap, para alumni mampu memperjuangkan nilai-nilai demokrasi guna kemajuan bangsa.
"Para alumni diharap mengambil peran menjaga nilai-nilai demokrasi sekaligus memperluas akses serta kesadaran hukum di tengah masyarakat," jelas dia.
2. Rangkul alumni untuk saling membantu

Ketua DPD Sumsel IKA FH Unsri, Fahmi Nugroho, menegaskan pihaknya akan fokus menjalankan amanah organisasi sekaligus mendukung pengembangan soft skill profesi hukum, seperti pengacara dan notaris. Tak sampai di sana, mereka juga akan melakukan edukasi hukum kepada masyarakat agar masyarakat melek permasalahan hukum.
"Kami ingin merangkul para alumni agar bisa saling membantu khususnya alumni yang punya kompetensi namun belum mendapat kesempatan akan kita kumpulkan dan arahkan," jelas dia.
3. Edukasi hukum sebagai program kerja

Dalam waktu dekat, DPD Sumsel akan menggelar rapat kerja (raker) untuk menyusun program kerja. Salah satu ide yang dibahas adalah edukasi hukum bagi masyarakat menggandeng lembaga maupun pos bantuan hukum (Posbakum) yang sudah ada.
"Kontribusi kita tidak hanya di bidang hukum. Dalam iklim demokrasi, masyarakat perlu cerdas hukum dan politik. Minimal di Sumsel, DPD ini akan berkontribusi mencerdaskan masyarakat. Kalau masyarakat sudah cerdas, mudah-mudahan negara ini semakin maju," jelas dia.