Sumsel Pacu Sertifikasi Telur Ayam Banyuasin jadi Standar Ekspor

- Banyuasin menghasilkan lebih dari 300 ton telur ayam setiap hari
- WHO mencatat 70% penyakit menular baru berasal dari hewan, membuat standar keamanan telur ayam penting
- Pemprov Sumsel yakin produksi telur ayam di Banyuasin dapat memenuhi kebutuhan harian dan tembus pasar ekspor
Palembang, IDN Times - Pemprov Sumsel menetapkan langkah strategis peningkatan keamanan pangan yang berasal dari hewan. Langkah tersebut dimulai dengan memasukan Banyuasin sebagai daerah layak sertifikasi ekspor lewat pengawasan Otoritas Veteriner provinsi yang bertanggung jawab dan memiliki kewenangan dalam penyelenggaraan kesehatan hewan.
"Program prioritas sektor peternakan dan kesehatan yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat adalah terkait akselerasi jaminan standar, kesehatan, keamanan, mutu produk telur ayam wilayah Air Batu Banyuasin Sumsel menjadi standar kualitas ekspor," jelas Pejabat Otoritas Veteriner, Dinas Ketahanan Pangan & Peternakan (Diskerpangnak) Sumsel, Jafrizal, Sabtu (2/8/2025).
1. Banyuasin menghasilkan telur ayam lebih 300 ton sehari

Menurut Jafrizal, Banyuasin merupakan wilayah lumbung telur ayam di Sumsel yang menghasilkan lebih dari 300 ton telur ayam setiap harinya. Menurutnya, upaya standarisasi telur ayam tersebut dapat dimulai dengan menjamin standar kesehatan, keamanan, kehalalan dan mutu dari produk telur ayam tersebut.
"Mekanismenya lewat sertifikasi Good Farming Practice (GFP), Sertifikat Bebas Salmonela, bebas residu antibiotikadan Sertifikat Nomor Kontrol Veterner (NKV). Keempat sertifikasi ini menjadi syarat mutlak agar produk asal hewan, khususnya telur, memiliki kualitas dan keamanan yang diakui secara global," jelas dia.
2. Rentan tercemar jika tidak memenuhi standar.

WHO mencatat bahaya 70 persen penyakit menular baru yang menginfeksi manusia berasal dari hewan. Produk hewani seperti telur ayam yang menjadi kebutuhan harian masyarakat, rentan tercemar jika tidak memenuhi standar.
"Untuk itu perlu memastikan bawah produk hewani seperti telur ayam yang menjadi kebutuhan protein masyarakat, aman dari penyakit hewan, aman dari residu antibiotik dan aman dari kontaminan yang berbahaya," jelas dia.
3. Telur ayam Banyuasin diharap tembus pasar global

Besaran produksi telur ayam di Banyuasin, Pemprov Sumsel berkeyakinan jumlah produksi tersebut dapat memenuhi kebutuhan harian masyarakat hingga beberapa daerah di luar Sumsel. Banyuasin menjadi lumbung telur dan diharapkan ke depannya produksi tersebut dapat meningkat dengan potensi memenuhi standar untuk tembus pasar ekspor.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait dan tim kesehatan hewan serta kesmavet di seluruh kabupaten/kota agar program ini bisa berjalan cepat," jelas dia.