Status Gunung Marapi Naik, Pemprov Proses Siaga Darurat Bencana

- Gunung Marapi erupsi, Pemprov Sumbar tetapkan status siaga darurat.
- Status siaga darurat diproses, akan ditetapkan setelah tandatangan Plt Gubernur.
- Pemerintah daerah diminta aktivasi pos komando, instrumen siaga darurat termasuk sistem peringatan dini dan perencanaan kontinjensi.
Padang, IDN Times - Erupsi Gunung Marapi yang terjadi sejak (5/11/2024) lalu membuat Pemerintah Provinsi Sumatra Barat segera menetapkan status siaga darurat. Hal tersebut dinyatakan setelah beberapa stakeholder melakukan rapat koordinasi pada Kamis (7/11/2024) malam di Kegubernuran Sumbar.
Dengan penetapan siaga darurat tersebut terdapat beberapa poin yang harus dilaksanakan oleh pemerintahan Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Pemprov Sumbar dan berbagai stakeholder yang terlibat.
1. Status siaga darurat segera diproses

Juru bicara (Jubir) Kebencanaan Sumatra Barat, Ilham Wahab saat dihubungi IDN Times, Jumat (8/11/2024) menyatakan bahwa status siaga darurat itu tengah diproses.
"Saat ini kami tengan memrosesnya dengan bersurat dan kami belum menentukan status siaga darurat ini akan berlangsung sampai kapannya," katanya.
Menurutnya, jika surat tersebut sudah ditandatangani oleh Plt Gubernur Sumatra Barat, maka status siaga darurat akan segera ditetapkan.
"Nanti kalau sudah ditandatangani oleh Plt Gubernur akan kami informasikan lebih lanjut," katanya.
2. Pemerintah akan mendirikan pos komando

Ilham mengungkapkan, setelah ditetapkannya status siaga darurat nantinya, maka akan didirikan pos komando di beberapa titik yang sudah didiskusikan dalam rapat tersebut. Pos komando itu akan memudahkan dalam pengerahan SDM, pengerahan peralatan, pengerahan logistik, imigrasi, cukai dan karantina, perizinan, pengadaan barang/jasa, pengelolaan uang dan atau barang, penyelamatan dan komando untuk memerintahkan sektor/lembaga.
Ilham mengatakan, pemerintah daerah diminta segera melakukan aktivasi pos komando siaga darurat dan menerapkan sistem komando penanganan darurat bencana.
3. Instrumen dalam siaga darurat bencana

Ilham mengatakan bahwa ada beberapa instrumen dalam penetapan siaga darurat bencana setelah ditandatangani oleh Plt Gubernur Sumbar nantinya.
"Instrumen dalam Siaga Darurat Bencana Erupsi Gunung Api seperti sistem peringatan Dini yang dilakukan oleh PVMBG (Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi)," katanya.
Selain itu, perencanaan kontinjensi atau skenario terburuk dan menyiapkan sumber daya mulai dari SDM, logistik hingga peralatan.
"Selain itu, hal yang menjadi instrumen juga adalah sistem peralatan komunikasi dan informasi, penyiapan tempat evakuasi, jalur evakuasi, rambu evakuasi hingga pelatihan dan gladi," katanya.



















