Ogan Komering Ilir, IDN Times - Sidang tuntutan kasus perampokan dengan terdakwa Hajidin di Pengadilan Negeri Kelas IB Kayuagung ditunda karena Jaksa Penuntut Umum (JPU) belum menyiapkan tuntutan terhadap terdakwa. Hajidin merupakan terdakwa yang diduga menjadi korban salah tangkap oleh aparat kepolisian.
"Sidang pembacaan tuntutan ditunda selama satu pekan karena tuntutan belum siap," ungkap Ketua Majelis Hakim PN Kayuagung, Guntoro Eka Sakti, Selasa (6/8/2024).
Guntoro menyebutkan, agenda sidang selanjutnya akan dilakukan pada Selasa (13/8/2024) pekan depan. Pembacaan tuntutan itu akan dilakukan oleh JPU Kejari OKI setelah proses sidang berjalan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi, keterangan terdakwa, dan keterangan korban.
"Kita akan menunda agenda sidang sampai tuntutan siap," jelasnya.
Kuasa hukum korban, Anto Ashari, membenarkan penundaan sidang lanjutan kasus dugaan perampokan yang menyeret kliennya. Menurutnya, hari ini seharusnya mendengarkan pembacaan tuntutan yang dilakukan JPU Kejari.
"Hari ini seharusnya kita mendengar agenda tuntutan sidang, namun hakim menyampaikan tuntutan belum siap. Sehingga kita menunggu agenda sidang yang akan dibacakan pekan depan," jelas Anto.
Anto menyebut Hajidin diyakini tidak bersalah dalam kasus ini. Ia berkeyakinan bahwa Hajidin menjadi korban salah tangkap.
"Kita tetap meyakini klien kami tidak bersalah. Kami akan terus mengawal kasus ini sampai adanya putusan sidang," tegas Anto.
Sementara itu, JPU Kejari OKI Rian Nugraha Dewantara tidak memberikan tanggapan mengenai penundaan sidang. Dirinya hanya diam saat dimintai keterangan terkait alasan penundaan sidang.