Palembang, IDN Times - Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Musi Palembang mulai Maret 2025 wajib menyiapkan uang lebih untuk biaya tagihan kenaikan bulanan.
Kenaikan tagihan itu masuk dalam tagihan rekening kolom pembayaran air limbah. Biaya tambahan layanan tersebut karena layanan pengolahan air limbah Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Sei Selayur operasional sejak 2024.
Direktur Utama Perumda Tirta Musi, Andi Wijaya mengatakan, total 400 pelanggan PDAM Tirta Musi secara otomatis sudah menjadi pelanggan pelayanan air limbah.
"Ini sesuai Perda nomor 10 tahun 2022 tentang Perumda sebagai Operator Air Limbah, dalam perda tertulis pelanggan air minum adalah pelanggan air limbah," kata dia, Minggu (9/2/2025).
Pelanggan pengelolaan air limbah terbagi dua jenis, yakni onside customer yang merupakan pelanggan yang tidak tersambung dengan pipa ini akan disedot di septi tank secara berkala 3 tahun sekali. Lalu pelanggan offside, pelanggan yang sudah tersambung pipa IPAL. Rata-rata pengguna berada di kawasan Merdeka, Radial, dan rumah susun.
"Dalam Perda pelanggan wajib membayar air limbah, untuk tarif pelanggan rumah tangga pengolahan air limbah flat, pelanggan 2B Rp17.300 dan pelanggan 2A sekitar Rp10 ribuan termasuk PPN 11 persen, dan untuk pelanggan niaga berdasarkan persentase rekening airnya dihitung 29 persen dari tagihannya," jelas dia.
Berdasarkan peraturan dan dan ketentuan berlaku, pada Maret 2025 PDAM akan melakukan pencetakan rekening tagihan air bersih dengan ditambahkan rekening air limbah. Kemudian lanjut Andi, bagi pelanggan di luar 400 orang tersebut akan tertera tagihan Rp0 untuk tagihan air limbah, namun tetap dicetak dalam tagihan air.
"Agar pelanggan tidak kaget maka kami sampaikan ini, karena kolom tambahan ini ada di semua tagihan air para pelanggan meskipun belum menjadi pelanggan air limbah. Rekening air bulan Maret akan ditambahkan kolom ada informasi tagihan air limbah," kata dia.
Andi menyampaikan, pencetakan tambahan kolom tagihan limbah hanya keluar ketika bayar di loket atau penagih resmi PDAM Tirta Musi, sedangkan untuk operator lain seperti e-commerce belum tertera meski tetap terbayar.
"Dulu 400 pelanggan yang sudah terlayani air limbah kita tagih secara manual, dan minusnya mereka tidak bisa bayar online. Maka Untuk antisipasi semakin banyak pelanggan air limbah maka kita lakukan ini agar bisa online semua nantinya pembayaran," jelas dia.