Satgas Pangan Polda Sumsel Pastikan Tak Ada Beras Dijual di Atas HET

- Satgas Pangan tidak temukan kenaikan harga beras di Palembang
- Ingatkan untuk tak timbun dan permainkan harga beras
- Minta masyarakat tidak termakan isu beras oplosan
Palembang, IDN Times - Tim Satgas Pangan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sumsel melakukan sidak ke sejumlah pasar tradisional di Palembang. Langkah tersebut dilakukan dalam langkah memastikan kondisi stok pangan di Palembang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kita meninjau dan melaksanakan perintah dari pusat untuk memastikan stok beras dan harga penjualan sudah sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) berlaku," ungkap Wakil DIrektur Reskrimsus Polda Sumsel, AKBP Listiyono Dwi Nugroho, Selasa (26/8/2025).
1. Satgas Pangan belum temukan kenaikan harga beras di Palembang

Listiyono menerangkan, sejumlah pasar di Palembang telah didatangi untuk memastikan laporan lapangan yang sebelumnya telah diberikan sesuai dan tidak mengalami perubahan di masyarakat. Selain itu, tim Satgas Pangan juga melakukan pengecekan ketersediaan beras premium maupun beras program pemerintah (SPHP).
"Dari pengecekan tidak ditemukan kelangkaan maupun kenaikan harga yang signifikan," jelas dia.
2. Ingatkan untuk tak timbun dan permainkan harga beras

Dari catatan Satgas Pangan, tercatat pasokan beras Bulog ke pedagang mencapai 100 sak per minggu atau setara 500 kilogram. Pihaknya memastikan tidak ada permainan harga oleh oknum pedagang.
"Jangan sampai ada pihak yang sengaja menimbun atau mempermainkan harga demi keuntungan pribadi. Jika ditemukan kami tidak akan segan-segan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku," jelas dia.
3. Minta masyarakat tidak termakan isu beras oplosan

Selain memastikan ketersediaan stok pangan dan isu beras oplosan yang ramai di masyarakat, pihaknya meminta agar masyarakat tidak termakan isu yang beredar. Pihaknya memastikan akan melakukan penindakan jika hal itu terjadi.
"Intinya kalau ada informasi ada beras oplosan, harus dicek dulu kebenarannya. Dari hasil pantauan pasokan beras resmi jelas sumbernya dan tidak ada temuan beras oplosan," jelas dia.