Palembang, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang melalui Badan Perencanaan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang), bakal menerima dana tambahan dari pemerintah pusat untuk proyek pembangunan underpass Simpang Charitas.
"Kita mendapat bantuan langsung berupa pembebasan lahan dari Kementerian PUPR, nilainya mencapai Rp50 miliar," ujar Kepala Bappeda Litbang Palembang, Harrey Hadi, Jumat (17/12/2021).
Bantuan dana yang bakal diterima Pemkot Palembang merupakan langkah percepatan program prioritas pembangunan infrastruktur daerah 2022. Termasuk upaya kesiapan clear and clean lahan yang akan terkena dampak dari pembangunan underpass Simpang Charitas.
"Nilai pembebasan lahan untuk pembangunan underpass Charitas berkisar Rp80 Miliar. Tapi nilai ini akan dibagi dulu dengan Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang, ditambah dengan dana bantuan dari pusat," kata dia.
Dari data sebelumnya, underpass Simpang Charitas bakal memiliki panjang total hingga 300 meter. Beberapa bangunan dan lahan yang berada di kawasan sekitar seperti Bank Indonesia (BI) serta ruko-ruko, terkena dampak pembangunan.
"Untuk BI dampaknya perkiraan kita hanya mengenai halaman kantor saja," timpalnya.
Sementara terkait studi kelayakan pengerjaan underpass Simpang Charitas Palembang yang berada di dua kelurahan, Sei Pangeran dan 20 Ilir D1, sudah dilakukan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V Palembang sejak 2016.
"Rencana pembangunan sudah dari beberapa tahun lalu. Tapi karena prosesnya panjang, pengerjaan mulai tahun depan dan target beroperasi tahun 2023 harus sudah selesai," tandas dia.