Pria di Pagar Alam Hipnotis Mahasiswa Bengkulu, Puluhan Juta Raib

- Pelaku hipnotis mahasiswa di Bengkulu menggunakan bujuk rayu dan manipulasi psikologis
- Pelaku mengaku berasal dari Malaysia dan berhasil membuat korban kehilangan barang senilai puluhan juta rupiah
- Pelaku ditangkap berkat kerja sama dua Polres setelah melarikan diri ke Pagar Alam
Pagar Alam, IDN Times - Berbekal bujuk rayu dan manipulasi psikologis, IW (35) warga Pagar Alam, Sumatra Selatan (Sumsel) bersama seorang rekannya menghipnotis dua mahasiswa di tengah keramaian salah satu mal di Kota Bengkulu pada Kamis (20/11/2025) lalu.
Dua mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi ternama di Bengkulu ini terjebak dalam sebuah aksi kriminal yang begitu rapi hingga membuat mereka kehilangan barang berharga senilai puluhan juta rupiah. Hingga akhirnya pelarian IW terhenti berkat kolaborasi dua tim kepolisian.
1. Pelaku mengaku berasal dari Malaysia dan baru tiba di Bengkulu

Kanit Reskrim Polres Pagar Alam, Ipda Dusman mengatakan, kejadian bermula saat kedua pelaku mendekati korban dan mengajak berbincang seolah-olah sedang melakukan survei pameran. IW tidak beraksi sendirian, satu rekannya lagi kini masih DPO.
"Pelaku memulai percakapan dengan nada bicara yang dibuat sedemikian rupa, sengaja menimbulkan kesan sopan dan tidak mencurigakan. Pelaku bahkan mengaku berasal dari Malaysia dan baru berada di Bengkulu," ujarnya, Minggu (23/11/2025)
2. Kedua korban seolah tanpa sadar menuruti instruksi pelaku

Seolah tersihir, korban yang merasa iba dan tanpa curiga melayani perbincangan tersebut. Setelah korban terbuai oleh cerita dan bujuk rayu, pelaku IW mulai pengalihan topik ke kontrol psikologis.
"Keduanya seolah tanpa sadar menuruti instruksi. Mereka diajak keluar dari mal. Begitu keluar dari area mal yang menjadi titik aman terakhir, situasi langsung berubah. Dengan berbagai instruksi yang seolah masuk akal, pelaku meminta kedua mahasiswi tersebut meletakkan barang-barang berharga mereka," ungkap Ipda Dusman.
Tanpa sadar dan tanpa mampu menolak, para korban menuruti perintah itu. Korban pertama kehilangan tas berisi laptop, dua unit ponsel, dan barang berharga lainnya. Lalu korban kedua tak kalah sial, sebuah iPhone 15 Plus dan perhiasan emas raib dibawa kabur.
"Total kerugian diperkirakan mencapai Rp38 juta. Setelah menuntaskan aksinya, IW segera melarikan diri kembali ke kampung halamannya di Desa Sidorejo, Kecamatan Pagar Alam Selatan. Pelaku berharap jejaknya akan hilang di perbatasan provinsi," jelasnya.
3. Pelaku ditangkap berkat kerja sama dua Polres

Namun kepolisian segera bergerak cepat setelah menerima laporan dari korban yang ditindaklanjuti oleh Resmob Macan Gading Sat Reskrim Polresta Bengkulu. Saat diketahui bahwa pelaku lari ke Pagar Alam, tim Polresta Bengkulu segera berkoordinasi dengan Tim Opsnal Serigala Hitam Polres Pagar Alam.
"Tim Serigala Hitam segera melakukan penangkapan di Pagar Alam tanpa perlawanan. IW yang semula mengaku dari Malaysia, akhirnya mengakui identitas aslinya sebagai warga Pagar Alam yang merantau untuk berbuat kejahatan," tegasnya.
Kini IW telah digelandang kembali ke Polresta Bengkulu bersama barang bukti untuk diproses hukum lebih lanjut. Sementara itu, satu rekan pelaku yang masih buron telah ditetapkan sebagai DPO.
"IW diduga telah beberapa kali melakukan aksi serupa di wilayah Sumatra. Kami akan terus mengejar pelaku lainnya dan membongkar tuntas jaringan hipnotis yang meresahkan ini," ucap Kanit Reskrim.


















