Musi Rawas Utara, IDN Times - Seorang pria bernama Harmoko (35), warga Kampung VII Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, ditemukan tewas di pinggir siring rawa PT Dendi di Desa Bingin Rupit, Minggu (2/7/2023) sekitar pukul 10.00 WIB.
Korban merupakan petani setempat yang diduga tewas akibat dipatuk ular berbisa. Sebab ditemukan luka seperti gigitan ular di bagian atas mata kaki sebelah kiri.
Kapolsek Rupit, Iptu Khoiril bersama Kasi Humas, AKP Baruanto mengatakan, korban pergi dari rumah pada Minggu. Ia pamit kepada istrinya untuk pergi memancing di siring (saluran air) PT Dendi di Desa Bingin Rupit.
"Namun pada sore hari, korban belum juga kembali pulang ke rumah. Keluarganya mulai merasa curiga. Pada pukul 20.00 WIB, pihak keluarga memutuskan untuk melakukan pencarian," ujarnya.
Sekitar pukul 02.30 WIB, dua orang saksi bernama Sufandi dan Latif menemukan mayat korban di PT Dendi Blok H/I, tepat di pinggir siring rawa Desa Bingin Rupit.
"Mayat tersebut kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Rupit. Pihak keluarga korban menolak untuk pemeriksaan medis terhadap jenazah," jelasnya.
Ia menambahkan, pihak kepolisian yang tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) menemukan korban sudah kaku terlentang. Ia mengenakan celana panjang dan sepasang sepatu. Baju kaos warna merah yang dikenakan korban terdapat di bawah tubuhnya.
"Ketika mayat tersebut dibalik, terlihat luka di bagian atas mata kaki sebelah kiri yang menyerupai gigitan ular, serta terdapat buih yang keluar dari mulut korban. Dugaan sementara korban meninggal dunia akibat digigit ular berbisa," ungkap Kapolsek.
Beberapa barang bukti yang ditemukan di lokasi antara lain satu helai pakaian kaos hitam milik korban, satu helai celana panjang cokelat, satu helai baju yang digunakan korban, dan satu unit sepeda motor tanpa plat nomor.
"Penting untuk dicatat bahwa pemeriksaan medis belum dilakukan. Pihak keluarga korban menolak pemeriksaan medis dan autopsi terhadap jenazah, dan hal ini tertuang dalam surat pernyataan yang diberikan oleh keluarga," tegasnya.