Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Positif COVID-19 Klaster Pasar Kebon Semai Palembang Bertambah

Pasar Kebon Semai Sekip Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Positif COVID-19 dari klaster Pasar Kebon Semai Sekip Palembang kembali bertambah. Dari data terbaru yang diterima IDN Times, total kasus positif sudah menjadi 33 orang. Mereka yang terjangkit merupakan pedagang, pengelola pasar, dan warga setempat.

Menurut Juru Bicara COVID-19 Palembang, Yudhi Setiawan, informasi penambahan COVID-19 di Pasar Kebon Semai ia terima pada 26 Juni lalu melalui Puskesmas Sekip, yang rata-rata kasus menginfeksi orang tanpa gejala alias OTG.

"Total 59 pedagang sudah swab dan hasilnya positif 33 orang. Info baiknya sudah enam orang yang positif kemarin dinyatakan sembuh," ujarnya kepada IDN Times, Senin (29/6).

1. Minta warga Palembang tetap disiplin terapkan protokol kesehatan

Ilustrasi Masker (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palembang, dr. Fauziah mengatakan, kasus COVID-19 masih saja meningkat. Ia berharap masyarakat tidak lupa melaksanakan protokol kesehatan dengan disiplin. Meski saat ini Palembang sudah menjadi zona oranye.

"Masker masih penting, pakai masker di mana pun. Jaga jarak juga tetap harus dipertahankan minimal 1-2 meter. Kalau tidak bisa, tambah lagi alat pelindung diri (APD)," kata dia.

2. Imbau masyarakat umum pakai face shield

Penjualan face shield di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Apabila dengan jaga jarak oleh warga Palembang masih sulit dilaksanakan, jelas Fauziah, langkah lain yang perlu dilakukan yakni memakai tambahan APD berupa face shield atau kacamata.

"Seperti di pasar, jaga jarak sulit. Situasi begini silakan lindungi diri lebih aman. Contoh menambah face shield tidak apa-apa. Kan, proses COVID-19 itu masuk dan menular bisa dari hidung, mulut, dan mata. Hidung dengan mulut sudah pakai masker, tambah perlindungan untuk mata," jelasnya.

3. Ingatkan masker N95 hanya bagi nakes penanganan COVID-19

Ilustrasi masker N95 (IDN Times/Mela Hapsari)

Fauziah melanjutkan, walau aktivitas masyarakat sudah kembali ramai, namun pemakaian APD jadi lebih penting diutamakan di tempat-tempat padat dan di wilayah yang rawan berkerumun.

"Kita disiplin juga untuk kebaikan, ingat vaksinnya belum ada. Satu lagi masyarakat umum sebaiknya pakai masker medis, yang masker bedah lebih safety, kalau masker N95 fokus bagi tenaga medis yang merawat pasien COVID-19," tandas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
Deryardli Tiarhendi
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us