PMI asal Prabumulih Terjebak di Singapura Akhirnya Dipulangkan

- Puspa Dewi berhasil pulang setelah video viral dan direspon Disnaker Prabumulih.
- Disnaker langsung mengambil tindakan cepat untuk memulangkan Puspa Dewi setelah melihat videonya.
- Kepulangan Puspa ditanggung oleh pemerintah kota Prabumulih, mengimbau agar PMI lain tidak terjebak dalam situasi serupa.
Prabumulih, IDN Times - Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Prabumulih, Puspa Dewi (36) akhirnya berhasil pulang setelah videonya viral dan direspon oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Prabumulih.
Kepulangan Puspa Dewi disambut oleh ibunya, Nilawati beserta kerabatnya lainnya, yang sudah menunggu lama di kantor Disnaker Prabumulih, Senin (17/2/2025) sekira pukul 22.59 WIB.
1. Disnaker Prabumulih langsung surati BP3MI

Kepala Disnaker Kota Prabumulih, Sanjay Yunus mengatakan, pihaknya yang melihat video viral Puspa Dewi langsung mengambil tindakan cepat untuk memulangkan tenaga kerja Indonesia itu.
"Saya langsung menyuruh staf untuk menghubungi keluarga Puspa dan setelah dilakukan komunikasi ternyata benar dan kita langsung melakukan berbagai langkah," ujarnya.
Sanjay ternyata langsung ditelepon Wali Kota terpilih terkait proses Puspa Dewi agar bisa dipulangkan. Akhirnya pihaknya menyurati Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumsel dan BP3MI langsung menghubungi KBRI dan Puspa Dewi
"Ibu Aminah dari BP3MI langsung bergerak cepat berkomunikasi dengan pihak KBRI untuk mendukung kepulangan puspa," jelas Sanjay.
2. Kepulangan Puspa Dewi ditanggung oleh Pemkot Prabumulih

Selain itu, dilakukan komunikasi dengan agen yang menyalurkan pekerja migran dan untuk membayar semua biaya kepulangan Puspa ditanggung oleh pemerintah kota Prabumulih.
"Alhamdulillah kami bisa membiayai kepulangannya dan langsung membeli tiket pesawatnya di tanggal 17 Februari. Kepulangan Dewi ini merupakan bukti bahwa Pemkot Prabumulih hadir untuk rakyatnya dan kami akan terus melakukan yang terbaik untuk melindungi pekerja migran," ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, pihaknya mengimbau seluruh masyarakat khususnya mereka yang ingin bekerja sebagai PMI di luar negeri untuk tidak percaya pada iming-iming gaji besar tanpa memeriksa keabsahan perusahaan.
"Selalu kroscek dengan Disnaker Prabumulih agar tidak terjebak dalam situasi serupa seperti Puspa Dewi," imbaunya.
3. Terpaksa ke luar negeri karena butuh uang untuk anaknya

Sementara itu, Puspa Dewi menyebutkan alasan yang membuatnya tidak tahan karena perlakuan majikan dan juga selama 4,5 bulan tidak mendapatkan upah. Ditambah saat mau pulang pihak agensi meminta ganti rugi sejumlah uang.
"Saya ucapkan banyak terima kasih telah membantu memulangkan saya ke Indonesia dengan selamat. Saya kapok, saya jera pak. Pokoknya serba salah saya," ujar ibu dua anak itu.
Ia terpaksa membuat video yang akhirnya viral itu karena sudah tidak tahan dengan perlakuan majikannya yang sering kali menekan dan tidak memberikan upah selama empat bulan. Selain itu, Puspa mengakui dirinya nekat bekerja di luar negeri melalui jalur ilegal disebabkan kebutuhan akan biaya hidup kedua anaknya.
"Saya butuh uang dan butuh pekerjaan untuk menghidupi dua anak saya. Selama bekerja di Singapura dijanjikan gaji 550 dollar Singapura ditambah 20 dollar lagi untuk pengganti off day. Kalau digabungkan, totalnya jadi Rp7 juta per bulan. Namun upah tersebut tidak saya terima," jelasnya.