Palembang, IDN Times - Angka tingkat pengangguran terbuka di Palembang tertinggi di Sumatra Selatan (Sumsel) mencapai 7,49 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024. Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Palembang Ucok Abdulrauf Damenta mengungkap salah satu penyebabnya.
"Tingginya TPT (tingkat pengangguran terbuka) di Bumi Sriwijaya karena masyarakat masih belum menguasai bahasa asing, terutama bahasa Inggris," kata Damenta pada Rabu (13/11/2024).
Damenta menilai, kemampuan berbahasa asing di kalangan para pencari kerja di Palembang masih minim. Padahal dalam dunia kerja, bahasa asing menjadi nilai plus untuk penilaian pelamar pekerjaan.
"Skill menjadi modal utama dalam menguasai pekerjaan, seperti bahasa Inggris dan mengusai teknologi sesuai tuntutan perkembangan zaman," kata dia saat menghadiri Job Fair 2024 di Golden Sriwijaya, Rabu (13/11/2024).
Penguasaan bahasa Inggris, menurut dia, sangat penting dalam penilaian keterampilan dan menjadi modal utama untuk mendapatkan jenjang karier lebih tinggi. Apalagi teknologi yang makin modern memaksa dan menuntut pekerja makin profesional dan kian kompetitif supaya bisa berada di posisi atas.
Di sisi lain, Damenta juga mengingatkan para pencari kerja untuk mewaspadai penipuan yang berkedok lowongan pekerjaan.
"Kita juga harus berhati-hati menerima informasi seputar penerimaan pekerjaan, apalagi dengan mudah. Jangan tergiur dengan janji-janji,” kata Damenta.
Kepala Disnaker Palembang Rediyan Deddy menambahkan, langkah Pemkot menekan pengangguran terbuka di Bumi Sriwijaya diwujudkan melalui kegiatan bursa kerja yang rutin dilaksanakan. Pada Job Fair 2024 membuka 2 ribu lowongan kerja dari 41 perusahaan ternama di Sumatra Selatan (Sumsel).
"Kegiatan ini (Job Fair 2024) menjadi agenda rutin Pemkot Palembang dan selalu mendapat antusias tinggi dari masyarakat," timpal dia.
Pelaksanaan Job Fair 2024 dibuka selama dua hari pada 12-13 November yang berlangsung di Ballroom Golden Sriwijaya Jakabaring. Selain menawarkan bursa kerja, di Job Fair 2024 juga tersedia pelayanan administrasi gratis.
Berdasarkan data BPS Sumsel, secara year on year (yoy) angka TPT di Palembang menurun 3,97 persen dibandingkan Februari 2023 dan sejumlah faktor penyebab angka TPT masih dikategorikan tinggi karena angkatan kerja masih rendah.
Penyebab angkatan kerja minim karena masih ada masyarakat yang sedang menyelesaikan pendidikan, lulusan baru yang tengah mencari pekerjaan, individu yang baru kehilangan pekerjaan dan mencari peluang baru hingga kekurangan penguasaan bahasa asing di masyarakat umum.