Pesing dan Tak Terurus, Ampera Skate Park Palembang Direvitalisasi

Agus mengungkapkan, sudah ada laporan dari komunitas tentang persoalan tidak layaknya tempat tersebut. Hingga akhirnya pihak Dishub Palembang langsung melihat sendiri kondisi Taman Ampera Skate Park Palembang itu. 

"Apalagi, katanya selama kerusakan terjadi, komunitas lebih memilih latihan di mana saja sehingga mereka ditangkap Pol PP. Setelah ini beres (revitalisasi) bisa menarik dan mengumpulkan skateboarder untuk dilatih," ungkap Agus.

Pantauan IDN Times di Taman Ampera Skate Palembang, memang tampak kurang layak sebagai lokasi berlatihnya para komunitas skateboarder. Selain banyak aksesoris yang rusak, cat sudah pudar dan bangunan yang hancur. Belum lagi aroma pesing yang tak sedap tercium di tempat tersebut.

Sementara, Government and Public Policy Gojek wilayah Sumatera, Kenn L Syarnubi, mengatakan sejak di resmikan dua tahun lalu tepatnya Februari 2018, pihaknya tertarik untuk membangun lokasi agar menjadi tempat perkumpulan anak muda pecinta skate.

"Kami sebagai pihak ketiga, membantu agar menarik minat wisatawan ke Palembang. Dalam konsep skate park ini, kami akan langsung mengajak komunitas untuk memberikan ide. Karena kan mereka yang bermain skate," kata dia.

Ken melanjutkan, revitalisasi ini membutuhkan dana cukup besar dan masih dalam perhitungan anggaran. Tetapi, yang jelas revitalisasi Taman Skate Palembang ini tidak akan mengubah dan membongkar ulang.

"Nanti akan ada pertemuan lagi, yang jelas tahun ini harus mulai. Desain dan konsepnya kami juga kerja sama dengan Dishub kota," ujar dia.

Kemudian, tambah Ken, dalam pembangunan perencanaan konsep, pihaknya juga akan mendesain dengan makna tertentu agar ikonik Palembang lebih muncul.

"Pasti diskusi dengan yang paham. Selain kita minta bantuan standarisasi dengan pihak komunitas. Kita siapkan konsepnya lebih futuristik lah, supaya bisa menjadi icon konsepnya harus yang terbaik, dengan penyesuaian bantuan anggaran dari kota dan swasta," tandas dia.