Palembang, IDN Times - Pengelola minimarket di Palembang berharap pemerintah kota (pemkot) bersikap tegas mengatasi keberadaan juru parkir (jukir) liar yang kerap memungut uang dari konsumen.
"Kami terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menindaklanjuti (keberadaan) sesuai aturan berlaku," kata Branch Corporate Communication Alfamart Palembang Rendra Yudha kepada IDN Times dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (5/5/2025).
Keberadaan jukir liar, kata dia, memang masih ada di beberapa titik. Namun mengatasi kondisi tersebut pengelola minimarket terus berkomunikasi dengan pihak-pihak terlibat. Pengelola pun telah mentaati regulasi dengan memasang spanduk bertuliskan "Parkir Gratis" dan menginfokan agar konsumen tak bayar.
Sebab jelas Rendra, pengelola minimarket telah membayarkan rutin retribusi melalui kantor masing-masing sesuai Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) yang dikeluarkan Pemkot Palembang.
Diketahui, minimarket tersebut telah menyetor uang retribusi Rp300 ribu per bulan kepada Dinas Perhubungan (Dishub) dengan mentaati kebijakan retribusi itu dalam Peraturan Daerah Kota Palembang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah dengan data minimarket terdaftar di Palembang berjumlah tersebar di 321 titik.
"Gerai kami tetap berjalan melayani dan memberikan pengalaman yang terbaik bagi seluruh konsumen," kata Rendra.
Sementara kata Kepala Cabang Indomaret Palembang, Angga Prasetya Saputra, pengelola menegaskan telah menginformasikan bahwa layanan parkir tidak memungut biaya alias gratis.
Informasi itu juga sudah disampaikan jelas melalui banner, spanduk dan tempelan stiker. Tujuannya agar konsumen mengetahui bahwa pengelola minimarket memberikan pelayanan terbaik terhadap konsumen setia dengan tidak memungut uang parkir.
"Kami sudah membayar retribusi parkir ke pemerintah daerah yang ditertibkan dishub. Kami juga meminta bantuan kepada pemerintah daerah untuk bisa menindak oknum jukir liar agar parkir kami bebas dari parkir liar," jelas dia.