Penampakan Keran Air Tertua di Kantor Ledeng Palembang

- Keran air kolonial Belanda Kantor Ledeng Palembang dimuseumkan di Office Museum.
- Revitalisasi ditarget selesai 29 November 2024 dan akan diresmikan 30 November.
- Kantor Wali Kota dahulu kala adalah kantor ledeng dengan instalasi katub keran Valve Watertoren.
Palembang, IDN Times - Keran air tertua di Kantor Wali Kota (Wako) 'Kantor Ledeng' Palembang peninggalan kolonial Belanda dimuseumkan di Office Museum, yang saat ini masih dalam proses pengerjaan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Tim Ahli Cagar Budaya (TACB).
Revitalisasi Office Museum Kantor Ledeng itu ditarget selesai 29 November 2024 dan rencananya akan diresmikan 30 November. Selama proses revitalisasi, pekerja di Kantor Wako ternyata menemukan instalisasi air atau ledeng saat menggali taman belakang kantor.
1. Penemuan keran air di halaman belakang Kantor Wako Palembang

TACB Palembang Kms Ari Panji mengatakan, keran air pertama kali ditemukan ketika pekerja menggali kolam di belakang kantor. Namun mereka hanya meletakkan keran tanpa memberi tahu Pemkot dan TACB. Setelah dia berkunjung ke Kantor Wako, ia pun baru mengetahui keran air yang ditemukan adalah sejarah kolonial Belanda.
Ketika Ari Panji melihat itu adalah instalasi katub keran, dia meminta untuk dipindahkan ke depan dan menjadi ikon sekaligus salah satu bukti bahwa benar jika kantor Wali Kota dahulu kala adalah kantor ledeng.
"Ini adalah instalasi katub kran Valve Watertoren. Ini ditemukan satu bulan lalu di belakang kantor saat para tukang sedang menggali kolam belakang," kata dia, Kamis (28/11/2024).
2. Keran air peninggalan Belanda jadi bukti sejarah di Kantor Ledeng

Pantauan IDN Times di Kantor Wako Palembang, instalasi air keran masih terlihat kokoh walau ada sedikit lecet karena terkikis. Namun setelah dibersihkan instalasi keran tersebut tampak bersih seperti baru walau sudah lama tak terpakai lagi dan tidak bisa berfungsi kembali.
"Sebulan yang lalu saya ingin bertemu pak Pj Wali Kota (Ucok Abdulrauf Damenta) dan saya main ke belakang kemudian melihat instalasi katub keran velve watertoren yang hanya di biarkan saja. Lalu saya minta di bersihkan lalu di pindahkan ke depan karena ini merupakan bukti sejarah kantor ledeng ini," jelas Ari Panji.
3. Kondisi fisik keran air di Kantor Ledeng lebih berusia 50 tahun

Berdasarkan sejarah, Kantor Ledeng dibangun 1928 dan selesai 1931 lalu diresmikan 1932. Pada zaman Belanda kantor Wali Kota ini dahulu digunakan sebagai kantor ledeng, balai kota dan wali kota. Setelah Belanda selesai menjajah Indonesia, kantor ledeng ini masih di pakai di zaman Jepang.
"Sejak dibangun pada zaman Belanda hingga kini kantor Wali Kota ini arsitekturnya masih tetap seperti ini tidak berubah hanya peletakan kantor di dalam gedung saja yang berubah. Kalau melihat kondisi fisik keran air sudah lebih dari 50 tahunan usianya," jelas Ari.