Pemuda Asal Tangerang Ditemukan Tewas di Perairan Padang
Padang, IDN Times - Setelah 2 hari menghilang, seorang pemuda asal Tangerang ditemukan tak bernyawa di perairan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah pada Selasa (5/8/2025).
"Kami mendapatkan laporan kemarin sore terkait adanya seorang pemuda yang diduga hilang di lokasi tersebut," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan resminya.
Setelah dilakukan pencarian, akhirnya korban ditemukan mengapung di perairan tersebut dan langsung dievakuasi oleh tim Basarnas Padang yang melakukan pencarian.
1. Kronologi hilangnya pemuda asal Tangerang
Abdul Malik mengatakan, hilangnya pemuda yang bernama Thiong May Cay Pakpahan (25) tersebut berawal pada Minggu (3/8/2025) lalu saat dirinya pergi ke Pantai Pasie Nan Tigo.
"Pada tanggal 4 Agustus 2025 sekitar pukul 11.00 WIB, seorang anggota Padang Bay Watch bernama Eri menemukan satu unit handphone, sendal jepit di pinggir pantai dan satu unit motor yang terparkir di pantai," katanya.
Ia mengatakan, pemuda tersebut diduga terseret ombak. Warga sekitar langsung melakukan pencarian di sepanjang pantai dan perairan yang bisa dijangkau.
"Hingga pukul 15.00 WIB, survivor tidak ditemukan oleh masyarakat dan langsung meminta bantuan kepada kami untuk melakukan pencarian," katanya.
2. Lakukan pencarian
Setelah mendapatkan laporan tersebut, pihaknya langsung menurunkan tim untuk membantu melakukan pencarian terhadap korban yang hilang tersebut.
"Tim yang diturunkan langsung melakukan penyisiran dengan luas area kurang lebih 1 KM persegi dan membagi menjadi 2 tim," katanya.
Ia mengungkapkan, tim kedua yang diturunkan melakukan pencarian di sepanjang pantai sembari menggunakan drone untuk mencari tahu keberadaan korban.
"Sekitar pukul 09.45 WIB korban berhasil ditemukan dan korban langsung dievakuasi dan langsung dibawa ke daratan untuk dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar," katanya.
3. Operasi ditutup
Dengan telah ditemukannya korban yang diduga hanyut tersebut, Abdul Malik mengungkapkan bahwa operasi dihentikan dan seluruh pihak terkait dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
"Untuk penyebab kematian korban bisa ditanya kepada Kepolisian. Dengan telah ditemukannya survivor ini, operasi resmi ditutup," katanya.
