Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Pelaku Cabul Puluhan Anak di Pasaman Ternyata Bikin Video Aksi Bejat

Ilustrasi kekerasan seksual (IDN Times/Sukma Shakti)

Padang, IDN Times - Kapolres Pasaman Sumatera Barat, AKBP Yudho Huntoro menyebut, pihaknya hingga kini masih mendalami kasus dugaan pencabulan dilakukan pria berinisial RP (25) terhadap puluhan anak di Pasaman. Total korban ada sebanyak 20 orang.

Ia memerkirakan, jumlah korban akan terus bertambah. "Pelaku sudah ditangkap. Para korban kemungkinan terus bertambah, hasil visum terhap sejumlah anak lainnya masih menunggu. Sementara ada 20 korban,"kata AKBP Yudho Huntoro, Kamis (5/10/2023).

1. Rekam aksi bejat

Google

Yudho mengungkapkan, fakta baru dari hasil pemeriksaan sementara diketahui selain melakukan perbuatan, pelaku juga merekam aksinya saat mencabuli puluhan anak itu. Kini, untuk mengetahui detail dari modus pelaku, pihaknya melibatkan psikiater.

“Jadi dia (pelaku) itu kalau berbuat, direkam. Kebanyakan hasil rekaman sudah dihapus. Tapi ada beberapa rekaman masih ada,"ujar Yudho

2. Telusuri video

Ilustrasi media sosial. (dok. samsung.com)

Yudho menjelaskan, meski sudah dipastikan pelaku juga merekam aksi pencabulan itu, namun pihaknya hingga kini masih belum mengetahui apakah video itu disebarluaskan oleh pelaku atau tidak.

Hasil penyelidikan sementara, belum ditemukan video tersebut tersebar. "Sepertinya untuk konsumsi dia sendiri,"kata Yudho.

3. Pendampingan terhadap korban

Ilustrasi ancaman kekerasan seksual yang mengancam pada anak-anak di Indonesia (lustrasi/IDN Times)

Menurut Yudho, kasus ini menjadi atensi pihaknya. Para korban yang mayoritas tinggal di lingkungan tempat tinggal pelaku saat ini diberikan pendampingan oleh personwl Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Pasaman dan dinas terkait.

"Kami memberikan pendampingan dan trauma healing. Dilakukan unit PPA dan dinas terkait dari pemerintah daerah,”tutupnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us