Palembang Waspada Banjir, Ratu Dewa Titip Pesan Ini

- Palembang waspada banjir karena curah hujan tinggi dan intensitas debit air yang cukup menggenangi sejumlah titik rawan banjir.
- Wali Kota Ratu Dewa meminta warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, genangan air, dan ancaman lain pada musim penghujan.
- Ratu Dewa juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap kemungkinan masuknya hewan liar ke permukiman serta instalasi listrik rumah tangga.
Palembang, IDN Times - Curah hujan tinggi dengan intensitas debit air yang cukup deras, menggenangi sejumlah titik rawan banjir menjadi sinyal Kota Palembang dalam kondisi waspada terhadap luapan air Sungai Musi.
Pantauan IDN Times, beberapa ruas jalan yang kerap tergenang saat hujan turun adalah Kawasan Sekip, Angkatan 66, sekitaran Jalan Dempo, hingga jalan protokol di Jenderal Sudirman di area pertokoan, pusat perbelanjaan dan mal International Plaza (IP).
Berdasarkan data BMKG, Palembang kini termasuk wilayah dengan tingkat siaga ancaman banjir. Potensi volume air sungai yang naik merupakan salah satu ancaman yang harus diwaspadai masyarakat dan pemerintah daerah.
1. Minta warga tingkatkan kewaspadaan

Menghadapi ancaman banjir di beberapa titik rawan Palembang, Wali Kota Ratu Dewa meminta agar warga meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi buruk yang diharapkan tidak terjadi.
"Penting meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, genangan air, serta berbagai ancaman lain yang muncul pada musim penghujan ini," jelasnya, Kamis (4/12/2025).
2. Intensitas curah hujan di Palembang diprediksi meningkat

Dewa mengatakan, berdasarkan prakiraan cuaca, intensitas hujan di Palembang diprediksi meningkat signifikan disertai potensi air pasang Sungai Musi dan anak-anak sungainya. Kombinasi ini, menurutnya, dapat memicu banjir di sejumlah wilayah rawan.
"Saya meminta seluruh masyarakat Palembang tetap waspada terhadap curah hujan tinggi, banjir kiriman, maupun air pasang yang sering terjadi di akhir tahun," kata dia.
Selain ancaman banjir, Dewa juga mengingatkan warga agar berhati-hati terhadap kemungkinan masuknya hewan liar ke permukiman. Saat hujan deras dan air mulai naik, ular, biawak, dan binatang lainnya biasanya mencari tempat kering sehingga berpotensi masuk ke rumah warga.
"Hewan liar sering keluar dari habitatnya saat hujan deras atau saat tanah tergenang. Kami minta masyarakat tetap hati-hati dan segera lapor jika menemukan situasi yang membahayakan," kata Dewa.
3. Sebut OPD Pemkot Palembang siaga 24 jam antisipasi banjir

Tak hanya itu, Dewa menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap instalasi listrik rumah tangga. Pada musim hujan lanjutnya, risiko kabel terkelupas, korsleting, hingga sengatan listrik makin tinggi. Terutama jika air meluap ke area yang terdapat sambungan listrik.
"Pastikan semua kabel listrik aman dan tidak menyentuh air. Jika ada kabel rusak atau mengelupas, segera perbaiki atau matikan aliran listrik untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," jelas dia.
Dia menambahkan, upaya antisipasi dampak cuaca ekstrem, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menyiagakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, termasuk BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, hingga Satpol PP.
"Semua OPD sudah saya instruksikan untuk siaga penuh 24 jam. Kita harus bergerak cepat ketika ada laporan banjir, pohon tumbang, hewan liar, atau kondisi yang membahayakan," katanya.


















