Palembang, IDN Times - Masyarakat harus mengeluarkan biaya saat naik angkutan umum kota (Angkot) feeder, sebagai fasilitas penghubung transportasi publik yang tidak melewati perlintasan rel Light Rail Transit (LRT).
"Mulai hari ini (31/10/2022) naik angkot feeder musi bayar Rp4 ribu," ujar Kabid TJR Dinas Perhubungan (Dishub) Palembang, Indra Suryadi, Senin (31/10/2022).
Total ada tuju rute perjalanan angkot feeder yang sudah beroperasional di Palembang. Yakni rute Halte LRT RSUD Siti Fatimah-Sukabangun II, Tegal Binangun-OPI Mal-Komplek OPI-Stasiun DJKA, dan rute Perum Talang Betutu-Simpang Kades-Stasiun LRT Asrma Haji.
Kemudian ada rute Circle Line di titik awal Museum Tekstil yang terintergrasi dengan halte stasiun LRT di bawah Jembatan Ampera. Selanjutnya rute Talang Kelapa-Talang Buruk dan Asrama Haji-Sematang Borang.
"Dari penambahan rute baru, 25 unit armada akan beroperasi melintas di semua rute mulai awal bulan depan (November)," kata dia.
Berdasarkan unggahan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui media sosial Instagram resmi @feedermusi, biaya operasional pengguna angkot feeder di Palembang hanya berlaku untuk rute koridor 1.
Pembayaran Rp4 ribu berlaku untuk perjalanan rute Talang Kelapa-Talang Buruk dan di koridor 2 rute Asrama Haji-Sematang Borang. Sedangkan koridor 3 rute Jakabaring-Perum OPI masih gratis alias tidak dipungut biaya.
"Rute gratis hanya untuk rute baru sekitaran OPI Mal dan Jakabaring karena masih sosialisasi," jelas Indra.
Pembayaran angkot feeder untuk rute perjalanan koridor 1 bisa dilakukan cashless atau non tunai menggunakan QRIS Barcode. "Tunai dan non tunai semua bisa," kata dia.
Indra berharap kehadiran angkot feeder bisa mendorong minat masyarakat menggunakan transportasi umum untuk memudahkan perjalanan.
"Hadirnya feeder diharapkan bisa memudahkan masyarakat langsung ke stasiun LRT terdekat, dan bisa menjadi angkutan terintegrasi," jelas dia.