Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Motor Ditabrak Kereta Api di Perlintasan Rel Empat Lawang, 2 Tewas

Screenshot_20250726-093529_Chrome (1).jpg
Kondisi motor yang ringsek usai ditabrak kereta api di Empat Lawang. (Dok. Istimewa)
Intinya sih...
  • Insiden tragis ini terjadi di perlintasan tanpa pintu di Desa Kebon, Kecamatan Saling
  • Keduanya sedang dalam perjalanan untuk melayat ke rumah kerabat
  • Korban tidak mengetahui jadwal kereta melintas sehingga tidak waspada
  • Perlintasan kereta api di lokasi kejadian selama ini memang rawan

Lubuk Linggau, IDN Times - Kecelakaan maut menimpa pengemudi sepeda motor di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel. Korban tewas yakni Iswandi (40) dan Dedi Ariat (45), warga Desa Seguring Kecil, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang.

Keduanya tewas setelah sepeda motor yang mereka tumpangi ditabrak Kereta Api (KA) Bukit Serelo, Jumat (25/7/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. Insiden tragis ini terjadi di perlintasan tanpa pintu di Desa Kebon, Kecamatan Saling, Kabupaten Empat Lawang.

1. Keduanya sedang dalam perjalanan melayat ke rumah kerabatnya

Screenshot_20250726-102045_Chrome (1).jpg
Kondisi motor yang ringsek usai ditabrak kereta api di Empat Lawang. (Dok. Istimewa)

Kejadian tersebut bermula saat kedua korban melintasi rel KA tanpa palang pintu menggunakan sepeda motor Honda Beat. Pada saat bersamaan, kereta api jurusan Lubuk Linggau–Palembang melintas dengan kecepatan tinggi dan langsung menghantam kendaraan korban.

Akibatnya sepeda motor korban terseret hingga satu kilometer. Iswandi tewas tergilas di bawah kereta, sementara Dedi terpental dan meninggal di tempat kejadian. Kejadian ini sontak menggemparkan warga setempat dan langsung berupaya mengevakuasi kedua korban.

Dari informasi kerabat korban, keduanya sedang dalam perjalanan untuk melayat ke rumah kerabat lainnya yang meninggal dunia saat kecelakaan nahas ini terjadi. Masing-masing korban meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.

2. Kedua korban bukan warga setempat dan tidak tahu ada kereta lewat

Ilustrasi kecelakaan kereta api dan mobil. (IDN Times/istimewa)
Ilustrasi kecelakaan kereta api dan mobil. (IDN Times/istimewa)

Kapolsek Tebing Tinggi, Kompol Herman Akhiri, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebua, petugas sudah ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memeriksa saksi, dan mengamankan barang bukti.

"Diduga kedua korban bukan warga Desa Kebon, sehingga tidak mengetahui jadwal kereta melintas. Mereka tidak waspada saat melintasi perlintasan tanpa palang pintu hingga terjadilah tabrakan tersebut,” ujarnya.

3. Jenazah kedua korban telah dievakuasi ke rumah duka

ilustrasi kereta api (unsplash.com/Alviansyah Kuswidyatama)
ilustrasi kereta api (unsplash.com/Alviansyah Kuswidyatama)

Menurut Heman, perlintasan kereta api di lokasi kejadian selama ini memang rawan, sebab tanpa menggunakan palang pintu. Kapolsek juga mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat melintas di jalur kereta api dan pastikan mengetahui jadwal kereta lewat.

"Jenazah kedua korban telah dievakuasi ke rumah duka di Desa Seguring Kecil untuk disemayamkan. Kami minta masyarakat lebih waspada. Selalu tengok kanan-kiri sebelum melintas, dan jangan memaksakan diri jika kondisi tidak aman,” tegas Kompol Rahman.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Martin Tobing
EditorMartin Tobing
Follow Us