Momen Ketubean, Kondisi Ikan Mabuk Saat Aktivitas Vulkanik Gunung Dempo

- Fenomena alam langka Ketubean terjadi pasca erupsi Gunung Dempo, menyebabkan ikan-ikan mabuk di Sungai Musi.
- Warga Kabupaten Empat Lawang turun ke sungai untuk mengambil ikan mabuk sebagai tradisi khas dan peluang memenuhi kebutuhan lauk sehari-hari.
- Ikan mabuk tidak berbahaya untuk dikonsumsi, namun harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dimasak. Gunung Dempo kini berstatus waspada setelah erupsi pada 23 November 2024.
Empat Lawang, IDN Times - Fenomena alam langka kembali terjadi pasca Gunung Api Dempo erupsi. Fenomena tersebut yakni Ketubean, ikan-ikan terjebak dalam kondisi mabuk diduga disebabkan belerang dari erupsi Gunung Dempo yang mempengaruhi kualitas air.
Warga di Kabupaten Empat Lawang, Sumsel pun berbondong-bondong turun ke Sungai Musi untuk mengambil ikan tersebut. Ketubean ini merupakan tradisi khas masyarakat Empat Lawang sudah berlangsung sejak lama dan terjadi jika ada aktivitas vulkanik di Gunung Dempo.
1. Warga turun ke sungai untuk tangkap ikan

Salah satu warga Tebing Tinggi, Andika mengatakan, Ketubean ini merupakan momen langka dan tak ingin dilewatkan begitu saja oleh masyarakat berada di sekitar aliran Sungai Musi.
"Warga berbondong-bondong dengan alat seadanya turun ke sungai mengambil ikan yang mabuk. Mulai dari anak-anak sampai orang dewasa," ujarnya.
Dalam kondisi mabuk itu, ikan-ikan tersebut akan terlihat dan menepi ke pinggir sungai. Hal ini tak lazim, sebab biasanya warga cukup sulit menangkap ikan tanpa bantuan alat.
2. Sudah jadi tradisi turun-temurun

Menurutnya, Ketubean ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat, bukan hanya sebagai tradisi, tetapi juga sebagai peluang untuk memenuhi kebutuhan lauk sehari-hari.
"Tradisi ini telah ada sejak zaman nenek moyang kami. Makanya momen Ketubean ini selalu ditunggu-tunggu warga," ucapnya.
Kendati demikian, ikan mabuk yang ditangkap tersebut tidaklah berbahaya untuk dikonsumsi.
"Untuk ikan-ikan ini aman dimakan. Karena dari dulu tidak ada kejadian, warga ikut mabuk akibat makan ikan Ketubean. Tapi ikan ini nanti akan kami bersihkan dulu sebelum dimasak," ujarnya.
3. Aktivitas vulkanik terekam sekitar 4 menit

Diketahui, Gunung Dempo terletak di Kota Pagar Alam, mengalami erupsi, Sabtu (23/11/2024). Erupsi terjadi pada pukul 13.38 WIB dengan kolom abu yang teramati mencapai ketinggian sekitar 200 meter di atas puncak gunung.
Aktivitas vulkanik ini juga terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi erupsi sekitar 4 menit. Status gunung ini kini ditingkatkan menjadi level 2 atau waspada, sehingga masyarakat diimbau untuk tidak mendekati kawasan kawah dalam radius satu kilometer.