Masih Ada Siswa Tak Mau Makan Menu MBG di Palembang, Apa Alasannya?

Palembang, IDN Times - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masuk pekan kedua, dan penyaluran menu MBG perdana dilakukan dari dapur yang terletak di Kawasan Sukarame Palembang.
Total ada lima sekolah dari TK hingga SMK yang menerima menu MBG dari Dapur Sukarame Palembang. Namun saat pembagian menu MBG, masih ada sejumlah siswa tak mau makan di sekolah.
1. Siswa SD Palembang sebut sudah kenyang, sehingga tak mau makan menu MBG

Salah satunya Rizki Ardiansyah, Siswa kelas 1 SD Negeri 129 Palembang yang menolak untuk mengonsumsi menu MBG. Kata dia, alasan tidak ingin makan karena sudah sarapan mie dan telor.
"Gak mau makan di sekolah, di rumah sudah sarapan makan mie dan telor, masih kenyang juga," kata dia.
2. Menu MBG untuk kelas 1-3 SD dan 4-6 SD berbeda

Padahal menu MBG yang dibagikan ke SDN 129 tersedia ayam suir, tumis bihun wortel, tempe kecap, dan buah semangka untuk kelas 1-3 SD. Sementara kelas 4-6 SD menunya ayam tepung, tempe orek, sayur kacang wortel, dan semangka.
Rizki menyebut, bukan tak ingin makan menu tersebut, melainkan dia mau menikmati hidangan MBG di rumah bersama sang kakak, setelah pulang sekolah.
"Mau dibawa pulang untuk dimakan bareng kakak," jelasnya.
3. Dapur umum Sukarame Palembang distribusi program MBG hingga tingkat SMK

Karena keinginan Rizki ingin membawa paket MBG ke rumah, pihak sekolah memindahkan lauk pauk dari wadah plastik ke kantong plastik. Alasannya, tempat makan itu harus dikembalikan ke pihak penyedia MBG dari dapur umum.
Berdasarkan pembagian wilayah dapur umum, distribusi MBG dari Dapur Sukarame baru terealisasi di PAUD-TK Kasih Bunda, SD Negeri 129, SMP Negeri 40 dan SMK Negeri 7.