Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Korban Dosen RG Unsri Bertambah 2 Orang, 1 Orang Sudah Alumni

Dosen Unsri RG saat melakukan klarifikasi soal tuduhan dirinya melakukan pelecehan seksual. Terlapor ditemani sang istri dan pengacaranya (IDN Times/istimewa)

Palembang, IDN Times - Kasus pelecehan seksual secara verbal yang dilakukan tersangka RG (36) masih terus berlanjut. Polda Sumatra Selatan (Sumsel) masih membuka laporan terkait korban-korban dari RG agar bisa ditindaklanjuti ke proses hukum.

"Terbaru dua korban telah melaporkan RG ke Polda Sumsel dengan membawa barang bukti. Total sudah ada lima korban yang membuat laporan," ungkap Kasubdit IV Renakta Polda Sumsel, Kompol Masnoni, Rabu (15/12/2021).

1. Polda Sumsel benarkan ada alumni menjadi korban

Ilustrasi Pelecehan (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurut Masnoni, kedua korban baru ini berinisial D dan R. Korban D masih berstatus mahasiswi aktif, sedangkan R adalah alumni. Korban mendapat pelecehan serupa saat aktif berkuliah pada 2014 lalu.

"Jadi memang benar korbannya banyak dan sebelumnya juga sudah ada. Karena salah satu yang melapor ini alumni," beber dia.

2. RG kerap menggoda mahasiswinya

Ilustrasi kekerasan seksual terhadap perempuan (IDN Times/Arief Rahmat)

RG terjerat kasus pelecehan seksual secara verbal dengan melecehkan mahasiswi yang akan bimbingan skripsi dengannya. Tersangka tak canggung mengajak korbannya berhubungan badan sebagai timbal balik bimbingan skripsi.

"RG kerap menggoda mahasiswinya berhubungan badan, lalu menggoda korban dengan dalih bimbingan," jelas dia.

3. BEM menduga banyak korban dosen RG yang belum melapor

Ilustrasi pornografi (IDN Times/Sukma Shakti)

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sriwijaya (BEM Unsri) mengatakan, kasus pelecehan seksual secara fisik dan verbal di kampusnya seperti fenomena gunung es. Banyak korban lain yang akan melapor dalam waktu dekat.

Tiga kasus terakhir semuanya sudah melapor ke Mapolda Sumsel. Pada korban berinisial D, F, dan C. Sang Dosen berinisial RG disinyalir menawarkan kemudahan-kemudahan skripsi kepada para calon korban, dengan mengajak yang bersangkutan untuk berhubungan badan.

"Modusnya melalui obrolan dalam pembuatan skripsi, hingga berkaitan dengan orientasi seks. Dalam obrolan itu, pelaku memancing obrolan yang menjurus ke seks," ungkap Ketua Satgas BEM Unsri, Rahmat Riady.

Kedua korban mengaku telah dilecehkan secara verbal pada September 2021 lalu oleh terlapor R. Bahkan, terlapor kerap menanyakan hal berbau tindakan tak senonoh kepada para korbannya.

"Paling parah bertanya tentang keperawanan hingga mengungkap organ vital pelaku, kemaluannya seberapa panjang, dan lain-lain," beber dia.

Para korban yang tak tahan, akhirnya melapor ke posko pengaduan pelecehan yang dibuat oleh BEM. Menurutnya, saat dilecehkan, para korban terpaksa harus menanggapi dingin chat mesum pelaku karena membutuhkan bimbingan tugas akhir.

"Tapi lebih banyak tak ditanggapi. Pernah juga video call malam-malam, tapi tidak diangkat," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us