Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Kisah Inspiratif Jorong Tabek, Rumah Pintar Ekonomi Ramah Lingkungan

Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat
Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat. (istimewa)
Intinya sih...
  • Rumah Pintar di Jorong Tabek menjadi pusat aktivitas ekonomi sirkular ramah lingkungan
  • Ibu rumah tangga menjadi motor ekonomi kerakyatan dengan produksi gula semut dan inovasi lainnya
  • Inovasi berbasis kearifan lokal memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Solok, IDN Times - Rumah Pintar yang berdiri di Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat, kini menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekonomi sirkular di wilayah tersebut.

Bangunan sederhana berukuran 4x20 meter ini bukan sekadar tempat belajar, tetapi juga laboratorium inovasi yang melahirkan beragam inisiatif pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan.

1. Awal mula aktivitas ekonomi sirkular ramah lingkungan

Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat
Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (istimewa)

Ketua KBA Jorong Tabek sekaligus Inisiator Ekonomi Sirkuler, Kasri Satra menceritakan bagaimana rumah panggung tersebut menjadi pusat aktivitas ekonomi yang ramah lingkungan. Kasri berujar, di tempat inilah proses produksi gula semut berbahan baku nira pohon enau digarap oleh masyarakat. Kemudian, limbah dari produksi gula semut ini tak dibuang, namun dimanfaatkan lebih lanjut. Sampah organik masyarakat diolah menjadi pakan maggot, yang kemudian dipakai untuk memberi makan ikan di kolam budidaya warga.

"Sementara limbah nonorganik seperti botol plastik dan bungkus makanan dikumpulkan melalui bank sampah yang menarik partisipasi warga dengan sistem tabungan rupiah yang bisa diuangkan," ujar Kasri Satra.

2. Ibu rumah tangga jadi motor ekonomi kerakyatan

Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat
Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (istimewa)

Kasri berujar, dilatarbelakangi semangat gotong royong pada 2019, pembangunan Rumah Pintar KBA Jorong Tabek telah menjelma menjadi ikon desa wisata budaya-edukasi dan pusat inspirasi ekonomi sirkular di Talang Babungo. Tempat ini tak hanya berfungsi sebagai perpustakaan dan ruang diskusi ekonomi kerakyatan, tapi juga menjadi pusat aktivitas 90 penggiat ekonomi setempat, yang kebanyakan merupakan ibu rumah tangga. Masyarakat secara aktif mengasah dan menguji gagasan baru.

Rumah Produksi Gula Semut Aren yang dikelola oleh 20 kepala keluarga ini, memanfaatkan nira enau yang disadap dari ketinggian lebih dari 1.500 mdpl. Produksi harian gula semut yang kini mencapai 10-20 kg per hari dengan produksi optimal 1.500 kg per bulan, berpotensi meningkat hingga 50 kg alias 30 persen lebih banyak per harinya apabila akses pasar semakin terbuka.

"Di sini, kita punya cita rasa khas gula semut dari Jorong Tabek, dengan tekstur halus dan kadar gula tinggi, kini produk dari sini semakin dikenal," ujar dia.

3. Rumah Maggot dan Bank Sampah

Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat
Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (istimewa)

Tak berhenti di situ, inovasi di KBA Jorong Tabek berlanjut dalam bentuk pengelolaan Rumah Maggot dan bank sampah yang mulai beroperasi sejak 2021. Sistem ini memperkuat ekonomi sirkular dengan mengubah limbah produksi dan sampah rumah tangga menjadi sumber daya yang bernilai. Maggot sebagai pakan ikan, mendukung keberlangsungan kolam ikan yang juga menjadi tempat hiburan sekaligus sumber pemasukan, dengan rata-rata penghasilan bersih sekitar Rp5 juta per bulan.

"Nah, keuntungan ini dipakai untuk bantu warga-warga yang kurang mampu, terutama di bidang kesehatan dan pendidikan," tambah Kasri.

Tidak berhenti di situ, kehadiran sekitar 45 homestay di Jorong Tabek memudahkan wisatawan domestik menikmati keindahan dan budaya lokal. Desa yang dulu terisolir kini bertransformasi menjadi destinasi wisata yang hangat dan terbuka sambil mendorong semangat ekonomi kerakyatan yang sehat dan berkelanjutan.

4. Inovasi berbasis kearifan lokal

Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat
Kegiatan di Rumah Pintar Kampung Berseri Astra (KBA) Jorong Tabek, Kecamatan Hiliran Gumanti, Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (istimewa)

Dampak ekonomi sirkular di KBA Jorong Tabek sudah nyata dirasakan. Selain penguatan keuangan masyarakat, sistem ini turut menjadi sumber pembiayaan beasiswa bagi 20 anak muda berprestasi yang melanjutkan pendidikan di Jepang. Dengan sinergi masyarakat dan inovasi berbasis kearifan lokal, Jorong Tabek membuktikan bahwa desa kecil pun mampu menjadi pusat perubahan yang memberdayakan banyak pihak, melestarikan lingkungan, dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us