Keberangkatan CJH, Kanwilkemenag Sumsel Siapkan Dua Alternatif Ini

Saefuddin mengungkapkan, selain meminta pertolongan dan berdoa pada Tuhan yang Maha Kuasa agar wabah ini cepat berlalu, pihaknya juga telah merencanakan dua alternatif bagi calon jemaah haji Indonesia.

"Pertama, jemaah haji Sumsel tetap berangkat, bila tidak ada masalah lagi, dengan mengasumsikan perencanaan jadwal sesuai waktu yang ditetapkan atau ada perubahan. Kemudian, alternatifnya jika haji tahun ini ada pembatalan, maka kita buat mitigasi. Jadi jangan sampai pembatalan merugikan jemaah, khususnya untuk 6.960 calon jemaah haji asal Sumsel," ungkap dia.

Data terbaru per 27 Maret kemarin, jelas Saefuddin, sudah ada 2.562 calon jemaah haji asal Sumsel yang sudah melunasi pembayaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahun 2020.

"Untuk Palembang tahun ini besaran Bipih sebesar Rp33.073.062, dan dari total jemaah yang akan berangkat belum mencapai 50 persen jemaah membayar pelunasan," jelas dia.

Saefudin melanjutkan, masa pelunasan Bipih regular untuk tahap pertama ini awalnya dijadwalkan mulai dari 19 Maret hingga 17 April 2020. Namun, melihat situasi yang kurang kondusif maka jadwal diperpanjang.

"Sampai tanggal 30 April 2020 untuk jadwal pertama, dan untuk pelunasan tahap kedua awalnya dari 30 April hingga 15 Mei 2020, kini diubah menjadi tanggal 12 sampai 20 Mei 2020," tandas dia.

Total 6.960 jumlah calon jemaah haji asal Sumsel yang akan berangkat tahun 2020, dari Palembang (3.336), Kabupaten Muba (199), OKU (304), OKI (427), Muaraenim (326) dan Musi Rawas (149).

Kemudian, dari Lahat (230), Prabumulih (256), Lubuklinggau (204), Pagaralam (67), Banyuasin (162), OKU Timur (922), Ogan Ilir (199), OKU Selatan (40), Empat Lawang (39), Pali (13) serta Muratara (87).