Kapendam Sebut Senpi Ditemukan di Way Kanan Biasa Digunakan TNI- Polri

- Senjata laras panjang di arena sabung ayam Kampung Karang Manik menggunakan peluru kaliber 5,56 mm.
- Ditemukan tiga jenis peluru berbeda, yaitu 5,56 mm, 9 mm, dan 7,63 mm. Senjata tersebut ditemukan 5 km dari lokasi penggerebekan.
- Arena sabung ayam diduga ada aliran uang judi yang dinikmati para oknum. Ada setoran ke Koramil dan Polsek selama satu tahun terakhir.
Palembang, IDN Times - Senjata laras panjang yang ditemukan di arena sabung ayam Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung menggunakan peluru kaliber jenis 5,56 milimeter. Senjata laras panjang tersebut diduga digunakan oleh pelaku untuk menembak tiga polisi ketika menggerebek arena tersebut.
Faktanya, kaliber 5,56 ini memang banyak yang menggunakan, termasuk TNI dan Polri. Hal ini diungkapkan Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar saat memberikan keterangan di Kodam II Sriwijaya Palembang, Kamis (20/3/2025).
1. Senjata yang ditemukan jenis laras panjang dengan kaliber 5,56

Menurut Eko, hasil olah TKP ditemukan tiga jenis selongsong peluru yang berbeda. Adapun jenis selongsong tersebut meliputi 5,56 milimeter, 9 milimeter dan 7,63 milimeter.
"Kalau 9 milimeter umumnya digunakan oleh pistol. Namun untuk 7,63 itu biasanya senjata jenis AK. Senjata yang ditemukan sekarang adalah jenis laras panjang dengan kaliber 5,56 milimeter," ujarnya.
2. Senjata akan dicocokkan dengan peluru bersarang di tubuh ketiga korban

Senjata laras panjang ini ditemukan dengan jarak sekitar 5 kilometer dari lokasi penggerebekan arena sabung ayam. Senjata tersebut dibuang dalam semak-semak hingga akhirnya ditemukan oleh penyidik saat melakukan olah TKP.
"Senjata itu nantinya akan dicocokkan dengan peluru yang bersarang di tubuh ketiga korban. Ini masih proses uji balistik, senjatanya masih diproses Denpom. Denpom juga butuh tenaga ahli untuk memastikan senjata tersebut," terangnya.
3. Sabung ayam tersebut ada duit dan dibagi

Eko mengklaim, arena sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kabupaten Way Kanan, Lampung diduga ada aliran uang judi yang dinikmati orang tertentu. Menurut Eko, transaksi 'setoran' tersebut sudah satu tahun ini berlangsung.
"Sabung ayam ini ada duit, dibagi. Dari keterangan saksi itu. Keterangan dari saksi memang ada ikatan (komitmen) setoran itu," jelasnya.
Ia menyebutkan, hal itu masih diproses lebih lanjut terkait siapa saja oknum-oknumnya.
4. Tim gabungan masih selidiki siapa saja oknum terlibat

Eko menegaskan, bagi-bagi uang hasil judi sabung ayam itu didapatkan berdasarkan keterangan para saksi yang kini telah ditahan Denpom. Kedua saksi tersebut adalah Peltu Lubis dan Kopka Basarsyah.
Terkait siapa saja oknum lain yang terlibat dalam pengakuan ini, Eko menyebutkan masih didalami oleh tim penyidik gabungan.
"Kita bukan bodoh-bodoh amatlah, duit (judi) ada dibagi iya. Duit ada setor iya, gitu ajalah. Judi ada profit, ada penerima duit. Kalau saksi ngomongnya gitu, ada duit ya ada setoran," tegasnya.