Kantor SAR Palembang Berangkatkan 15 Personel Bantu Evakuasi di Sumbar

- Kantor SAR Palembang mengirim 15 personel dan peralatan SAR untuk membantu evakuasi pasca banjir dan longsor di Sumbar.
- Raymond Konstantin, kepala SAR Palembang, berharap bantuan personel dapat meminimalisir korban jiwa dan memulihkan kondisi masyarakat yang terdampak.
- Berdasarkan data BNPB, tercatat 442 orang tewas akibat banjir di Sumatera dan 402 orang masih hilang, dengan jumlah pengungsi mencapai ribuan KK.
Palembang, IDN Times - Kantor SAR Palembang menerjunkan 15 personel untuk membantu proses evakuasi pasca banjir dan longsor yang terjadi di Sumatra Barat (Sumbar). Tak hanya personel, SAR Palembang turut mengirim peralatan SAR untuk memperkuat pelaksanaan Operasi SAR yang tengah berlangsung.
"Tim sudah diberangkatkan sejak Sabtu (29/11/2025) lalu dan langsung akan bergabung dalam pencarian korban bencana," ungkap kepala SAR Palembang, Raymond Konstantin, Senin (1/12/2025).
1. SAR Palembang berharap korban dapat diminimalisir

Menurutnya, dengan adanya bantuan personel dari Palembang diharapkan dapat membantu proses evakuasi yang tengah berjalan. Saat ini korban jiwa akibat banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu terus bertambah.
"Dengan keterlibatan unsur SAR Palembang kita berharap proses evakuasi berlangsung dengan lancar dan efektif guna meminimalisir bertambahnya korban jiwa, serta memulihkan kondisi masyarakat yang terdampak secepat mungkin.," jelas dia.
2. Seluruh SAR daerah diberangkatkan ke wilayah bencana

Raymond menjelaskan, seluruh unsur Basarnas dilibatkan dalam penanganan bencana banjir di wilayah Sumatera termasuk Aceh. Saat ini, mereka pun fokus untuk penanganan banjir di Sumatera Barat berdasarkan instruksi dari Basarnas.
"Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii, secara resmi memerintahkan Kantor SAR Palembang selaku Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk memperkuat pelaksanaan Operasi SAR di Sumbar," jelas dia.
3. Jumlah korban bencana alam di Sumbar, Sumut dan Aceh

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 30 November 2025, tercatat sudah ada 442 orang tewas akibat banjir di Sumatera dan 402 orang masih hilang. Di Sumatera Utara, jumlah korban tewas mencapai 217 jiwa, tersebar di sejumlah daerah seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Sibolga, Tapanuli Utara, hingga Deli Serdang dan Nias.
Di Sumatera Barat, korban meninggal mencapai 129 jiwa, sementara 118 orang hilang dan 16 luka-luka. Sebanyak 77.918 warga atau 11.820 KK mengungsi, terutama di Kota Padang dan Kabupaten Pesisir Selatan.
Sementara di Aceh, tercatat 96 orang meninggal dunia dan 75 warga hilang, dengan sebaran korban di Bener Meriah, Aceh Tengah, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Utara, hingga Nagan Raya. Total pengungsi di provinsi itu mencapai 62 ribu KK.
















