Jasad Warga Palembang Ditemukan Terapung di Sungai Desa Rambutan OI

- Warga menemukan mayat laki-laki terapung di sungai Desa Rambutan
- Petugas menemukan dompet dan pisau di selipan celana korban
- Jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk identifikasi lanjutan
Ogan Ilir, IDN Times - Warga Desa Sungai Rambutan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir dikejutkan dengan penemuan mayat laki-laki yang terapung di aliran sungai desa tersebut pada Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 22.30 WIB.
Korban berhasil diidentifikasi sebagai Gilang Darmawan (27) seorang karyawan swasta asal Lorong Rukun RT 21, Kelurahan 14 Ulu, Kota Palembang. Hal tersebut diketahui dari beberapa kartu identitas milik korban di dalam dompet yang ditemukan di saku celana hitam.
1. Warga melihat sosok yang mengambang di sungai

Penemuan bermula ketika dua warga setempat, Rusdi (20) dan Romi (40) mendapat informasi dari warga lain yang sedang mencari ikan di dekat jembatan kurung. Warga melihat sosok yang mengambang di sungai dan setelah didekati, ternyata merupakan mayat berjenis kelamin laki-laki.
Penemuan tersebut segera dilaporkan ke pihak Polres Ogan Ilir dan Polsek Indralaya. Mendapat laporan tersebut, petugas langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan evakuasi terhadap jasad korban.
2. Petugas juga menemukan sebilah pisau di selipan celana korban

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Bagus Suryo Wibowo mengatakan, tim kepolisian langsung menggelar olah TKP awal untuk mengumpulkan bukti dan informasi di lokasi kejadian. Selain menemukan dompet beserta beberapa kartu identitas, petugas juga menemukan sebilah pisau di selipan celana korban.
"Saat ini petugas di lapangan masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan data serta keterangan dari saksi-saksi," ungkapnya, Sabtu (19/7/2025).
3. Jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang

Polres Ogan Ilir juga akan terus melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memastikan apakah terdapat unsur tindak pidana dalam peristiwa ini.
"Jasad korban telah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang guna keperluan identifikasi lanjutan dan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian secara pasti," jelas Kapolres.