Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

BPBD Sumsel Ingatkan Potensi Bencana Hidrometereologi di 10 Daerah

Jebatan Mulak Ulu di Desa Lesung Batu, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Sumsel, yang roboh akibat longsor, Senin (30/12)/IDN Times/Istimewa
Jebatan Mulak Ulu di Desa Lesung Batu, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat, Sumsel, yang roboh akibat longsor, Senin (30/12)/IDN Times/Istimewa
Intinya sih...
  • BPBD Sumsel mengimbau warga di 10 daerah untuk waspada potensi bencana alam akibat cuaca buruk, terutama banjir.
  • Warga di kawasan rawan banjir diminta untuk rutin memantau informasi resmi cuaca, mencari lokasi yang lebih tinggi saat air naik, dan berhati-hati terhadap arus bawah dan saluran air.
  • Kewaspadaan juga diperlukan di wilayah dataran tinggi karena potensi bencana hidrometereologi, dengan langkah evakuasi cepat apabila terdengar suara gemuruh atau sirene peringatan longsor.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau masyarakat di Sumsel untuk waspada potensi bencana alam mengingat adanya peringatan dini mengenai cuaca di Sumsel dalam beberapa waktu ke depan. Berdasarkan prospek cuaca periode 11–18 September 2025, potensi hujan sedang hingga lebat berisiko menimbulkan bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah.

"Peningkatan curah hujan diperkirakan terjadi pada 15–18 September, dengan puncaknya 18–20 September. Kami mengimbau seluruh daerah, khususnya OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Lahat, Pagar Alam, Empat Lawang, Musi Rawas, Muratara, Palembang, dan Lubuk Linggau untuk bersiap menghadapi potensi banjir," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, Selasa (16/9/2025).

1. Imbau masyarakat hati-hati potensi banjir

Ilustrasi banjir/Unsplash/Filip Bunkens
Ilustrasi banjir/Unsplash/Filip Bunkens

Iqbal mengimbau warga yang tinggal di kawasan rawan banjir untuk mengikuti tiga langkah sesuai arahan BPBD. Pertama, rutin memantau informasi resmi mengenai cuaca dan potensi banjir. Kedua, segera mencari lokasi yang lebih tinggi apabila debit air mulai naik. Ketiga, selalu berhati-hati terhadap arus bawah maupun saluran air yang dapat menimbulkan bahaya.

"Apabila evakuasi diperlukan, warga diminta mencabut seluruh peralatan listrik serta menempatkan barang berharga di tempat yang lebih tinggi. Saat meninggalkan rumah, hindari berjalan di arus deras dan jangan memaksakan diri mengemudi di jalan yang tergenang banjir," jelas dia.

2. Minta waspada jika mendengar sirine longsor

Ilustrasi banjir. Dok.IDN Times/Istimewa
Ilustrasi banjir. Dok.IDN Times/Istimewa

Iqbal pun meminta kewaspadaan tersebut juga dilakukan wilayah dataran tinggi di Sumsel, mengingat ada potensi dari bencana hidrometereologi. Pihaknya meminta masyarakat untuk berhati-hati terutama ketika sedang beraktivitas di lereng bukit.

"Kami menekankan langkah evakuasi cepat apabila terdengar suara gemuruh atau sirene peringatan longsor. Pasca longsor, warga diminta tidak kembali ke lokasi karena risiko susulan masih tinggi," jelas dia.

3. Minta semua pihak bersinergi

Ilustrasi pohon tumbang (Dok.IDNTimes/Istimewa)
Ilustrasi pohon tumbang (Dok.IDNTimes/Istimewa)

Dia menegaskan peringatan dini ini merupakan upaya untuk meminimalisir dampak sosial maupun ekonomi akibat bencana. BPBD bersama pemerintah daerah diminta menyebarkan informasi hingga ke tingkat kecamatan dan desa.

"Kami berharap kesiapsiagaan masyarakat dapat mencegah jatuhnya korban jiwa maupun kerugian besar. Semua pihak harus saling bersinergi," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Mentan Amran Sulaiman Bungkam Soal Gugatan Rp200 Miliar ke Tempo

16 Sep 2025, 13:49 WIBNews