Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Itik Pegagan, Potensi Lokal Sumsel Lawan Stunting dan Program MBG

ilustrasi itik melewar (wikimedia.org/Ximonic (Simo Räsänen))
ilustrasi itik melewar (wikimedia.org/Ximonic (Simo Räsänen))
Intinya sih...
  • Itik Pegagan, unggas lokal Sumsel yang terpinggirkan
  • Telur Itik Pegagan kaya protein, potensial untuk program anti-stunting
  • Potensi pengembangan peternakan berbasis rakyat di Sumsel
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Palembang, IDN Times - Di tengah derasnya arus modernisasi dan maraknya unggas dari luar daerah, Sumatra Selatan (Sumsel) ternyata masih menyimpan satu kekayaan lokal yang mulai terpinggirkan, yakni Itik Pegagan. Unggas khas rawa dan sawah ini bukan hanya penghasil telur bergizi tinggi, tetapi juga menjadi warisan Nusantara yang melekat sebagai identitas lokal.

"Itik Pegagan ini merupakan kekayaan lokal yang sering terabaikan. Padahal, unggas tersebut penghasil telur bergizi tinggi," ungkap Pejabat Otoritas Veteriner Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Sumsel, Jafrizal, Senin (15/9/2025).

1. Itik Pegagan jadi warisan nusantara

ilustrasi spesies itik dan bebek (unsplash.com/Josue Michel)
ilustrasi spesies itik dan bebek (unsplash.com/Josue Michel)

Menurut Jafrizal, itik Pagagan dinilai lebih cocok dengan geografis Sumsel yang memiliki banyak rawa. Itik ini mampu bertahan dalam lingkungan basah dan mudah dipelihara tanpa lahan yang luas.

"Unggas khas rawa dan sawah ini bukan hanya penghasil telur tetapi, juga jadi aset genetik berharga. Pegagan adalah warisan Nusantara sekaligus harapan masa depan," beber dia.

2. Telur Itik kaya gizi bisa bantu program pemerintah

ilustrasi telur itik (wikimedia.org/Wilfredor)
ilustrasi telur itik (wikimedia.org/Wilfredor)

Menurut Jafrizal, telur Itik Pegagan kaya protein sehingga berpotensi masuk dalam program pemerintah untuk menekan angka stunting dan mendukung Makan Bergizi Gratis (MBG).

"Telur Itik Pegagan ini bisa digunakan dalam program gizi pemerintah, baik untuk balita, ibu hamil, maupun pelajar. Jadi selain melestarikan kekayaan lokal, kita juga sedang berinvestasi untuk menyelamatkan generasi masa depan," jelas dia.

3. Masyarakat bisa kembangkan bisnis berbasis peternakan rakyat

ilustrasi itik melewar (flickr.com/Darrin Simmons)
ilustrasi itik melewar (flickr.com/Darrin Simmons)

Jafrizal menilai, Itik Pegagan bisa dimanfaatkan masyarakat Sumsel untuk mengembangkan peternakan berbasis rakyat guna menambah penghasilan masyarakat. Dengan modal sederhana, masyarakat desa bisa beternak dan menjual telur.

"Masyarakat bisa menggunakan telurnya untuk dijual kembali dan mengolahnya menjadi produk makanan. Dampaknya akan membuka lapangan kerja baru, mengurangi pengangguran, sekaligus membantu keluarga keluar dari kemiskinan," jelas dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

Beras Diduga Oplosan Hebohkan Warga Banyuasin, Pemkab Cek ke Lapangan

15 Sep 2025, 14:36 WIBNews