Hanya 24 Jam, Terpantau 9 Titik Api Karhutla di Wilayah Sumsel

Palembang, IDN Times - Pantauan dari satelit Aqua, Terra, dan SNNP pada katalog modis LAPAN, Jumat (12/7), terdeteksi munculnya sejumlah hotspot (titik api) kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang tersebar di wilayah Sumsel.
1. Pantauan 24 jam terakhir, muncul beberapa hotspot di wilayah Sumsel

Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan, titik api tersebut masih dalam kategori sedang. Tapi, tetap saja pihaknya meminta kepada masyarakat, untuk lebih berhati-hati dengan ancaman kebakaran yang semakin meluas di awal musim kemarau.
"Dari pantauan, wilayah Sumsel ada sembilan hotspot yang terpantau selama 24 jam terakhir," ungkap Ansori.
2. Kabupaten OKI penyumbang titik api terbanyak di Sumsel

Ansori mengungkapkan, bahwa sejak Januari hingga Juli 2019 ini, di Sumsel sendiri sudah 81,83 hektare lahan yang hangus terbakar. Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih menjadi wilayah penyumbang titik api terbanyak dan masuk daerah rawan karhutla, yakni 5 titik di Kabul, 2 titik di Pali, serta wilayah lainnya seperti Muaraenim, dan Ogan Komering Ulu (OKU) masing-masing 1 titik.
"Untuk wilayah yang terbakar, saat ini rata-rata berada di lahan gambut, pertanian dan perkebunan," ungkap dia.
3. Karhutla bukan didominasi lahan gambut

Ansori menjelaskan, kebakaran yang melanda Sumsel sejak Januari hingga Juli ini terjadi di 5 Kabupaten/kota. Lokasi yang mana terbanyak terjadi di Ogan Ilir (OI) ada 17 titik, Pali 1 titik, Muba 1 titik, dan Banyuasin 11 titik, Lubuk Linggau, 1 titik.
"Dari 35 kejadian karhutla yang terjadi sejak Januari 2019, 34 diantaranya terjadi di lahan mineral. Hanya 1 yang terjadi di lahan gambut. Total luasan lahan terbakar yang berhasil dipadamkan oleh tim darat yakni 20 hektar. Sisanya padam dengan sendirinya, karena lahan mineral, bukan gambut yang sulit dipadamkan," jelas dia.
4. Provinsi Riau sumbang 50 titik api karhutla

Ansori menambahkan, kalau melihat secara keseluruhan wilayah Sumatera, Provinsi Riau menjadi daerah yang paling parah. Hingg hari ini sudah terjadi karhutla pada 50 titik api, kemudian diikuti Sumsel dan Jambi yang sama-sama muncul 9 titik api.
"Makanya, kami akan terus dan terus mengimbau masyarakat, agar waspada dan tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar. Jika mengetahui adanya karhutla segera melapor agar cepat ditangani," tandasnya.