Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Guru Magang Tampar Siswa di Palembang Dilaporkan Orangtua ke Polisi

Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi kekerasan terhadap anak (IDN Times/Sukma Shakti)

Palembang, IDN Times - Seorang pria di Palembang bernama Ferli (38) melaporkan perbuatan penganiayaan terhadap anaknya F (14) oleh guru PPL di SMP Negeri 48 Palembang. Dugaan kekerasan fisik yang diterima korban lantas dilaporkan ke Polrestabes Palembang. Orangtua murid berharap pelaku mendapat balasan sesuai hukum yang berlaku.

"Anak saya ditampar dua kali di dalam kelas hingga membuatnya terdiam," ungkap Ferli di SPKT Polrestabes Palembang, Rabu (28/8/2023).

1. Korban ngobrol saat jam pelajaran

Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi (IDN Times/Arief Rahmat)

Ferli menerangkan, anaknya sedang belajar di kelas, Selasa (22/8/2023) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban F bersama temannya sedang bermain di dalam kelas.

Oknum guru PPL berinisial A tiba-tiba marah dan menampar muridnya. Seketika perbuatan A tersebut membuat seisi kelas terkejut dan diam.

"Anak saya ini bercerita sepulang sekolah. Ia mengatakan sudah ditampar gurunya. Anak saya bilang ia sedang main dengan temannya, namun tidak berisik. Hal itu yang membuat guru langsung main tampar," jelas dia.

2. Ferli tidak terima guru melakukan kekerasan

Ilustrasi Kekerasan Anak (npr.org/Hanna Barczyk)
Ilustrasi Kekerasan Anak (npr.org/Hanna Barczyk)

Ferli tidak menampik anaknya salah karena bermain bersama temannya saat pelajaran sekolah. Hanya saja, dirinya tidak terima jika kekerasan fisik dilakukan, bukan memarahi korban.

"Saya tidak terima atas perlakuan gurunya, oleh karena itu saya melapor ke sini biar guru bisa bertanggung jawab atas ulahnya terhadap anak saya," jelas dia.

3. Kepala sekolah benarkan kejadian

Ilustrasi tindak kekerasan anak. (IDN Times/Sukma Shakti)
Ilustrasi tindak kekerasan anak. (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepala SMP Negeri 48 Palembang, Liesda, membenarkan dugaan kekerasan yang dilakukan oleh guru magang atau PPL yang mengajar di sana. Ia mengaku kejadian ini merupakan khilaf dari oknum guru tersebut.

"Guru tersebut mahasiswa PPL. Sudah kita temukan dengan pihak keluarga untuk meminta maaf," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us