Direktur RS Martapura Temui Keluarga usai Viral Jenazah Dibawa Pikap

- Direktur RSUD Martapura meminta maaf langsung kepada keluarga almarhumah Nuraini yang viral setelah pelayanan RS dianggap tidak maksimal.
- Kejadian di RSUD Martapura dianggap murni kecerobohan dari staf kamar jenazah dan sopir ambulans yang bertugas.
- Perwakilan keluarga almarhum Towi tak akan memperpanjang kasus, berharap RSUD Martapura dapat memperbaiki kualitas pelayanan dan fasilitas rumah sakit.
OKU Timur, IDN Times - Direktur RSUD Martapura Dedy Damhudy menyambangi pihak keluarga almarhumah Nuraini (63) yang viral setelah dibawa pulang menggunakan mobil pikap ke Desa Tanjung Kemala. Kedatangan pihak RS tersebut dilakukan untuk meminta maaf secara langsung setelah pelayanan RS dianggap tidak maksimal dikarenakan tidak adanya staf pembawa ambulans dan mobil yang tak ada bahan bakar.
"Saya hari ini datang dengan hati yang terdalam, dengan itikad baik untuk memohon maaf yang sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga (almarhum) atas pelayanan RSUD Martapura," ungkap Dedy, Minggu (6/4/2025).
1. Berterima kasih keluarga telah memaafkan kejadian

Menurut Dedy, kejadian yang terjadi di RSUD Martapura tidak diharapkan terjadi oleh pihaknya. Hal ini dianggap murni kecerobohan dari staf kamar jenazah dan sopir ambulans yang bertugas, Jumat (5/4/2025) kemarin.
"Saya berterima kasih kepada keluarga sudah menerima kedatangan saya dengan baik. Hal ini akan menjadi perhatian kami untuk memperbaiki kualitas RS," jelas dia.
2. Keluarga maafkan pelayanan buruk RS

Sementara itu, perwakilan keluarga almarhum Towi mengaku tak akan memperpanjang kasus yang ada. Pihaknya berharap RSUD Martapura dapat memperbaiki kualitas pelayanan dan fasilitas rumah sakit yang ada sehingga tidak ada yang merasakan hal yang sama dikemudian hari.
"Saya mewakili keluarga berterima kasih atas kedatangan pihak RS. Pihak keluarga juga menerima permintaan maaf dan niat baik yang ditunjukan RS," jelas dia.
3. Keluarga sempat viralkan kondisi di RSUD Martapura

Diberitakan sebelumnya, viral video keluarga pasien harus membawa jenazah pulang ke rumah menggunakan mobil pikap di media sosial. Kejadian tersebut terjadi di RSUD Martapura, OKU Timur.
"Ini nah RSUD Martapura, ada jenazah sudah di pucuk (atas) mobil tapi mobilnya tidak kunjung diberangkatkan. Kita juga menunggu sopir (ambulans) bahkan hampir satu jam," ungkap perekam video yang dilihat IDN Times.
Pihak keluarga pasien yang harus membawa jenazah pulang kembali ke rumah terpaksa menggunakan mobil pribadinya untuk membawa jenazah. Pihak keluarga yang sudah kadung kecewa akhirnya membawa jenazah yang sudah berada di dalam keranda tersebut dan ditempatkan pada bak belakang mobil pikap.
Dalam narasi video tersebut, pihak keluarga menyampaikan rasa kecewanya setelah tak ada penjelasan dari RSUD Martapura terkait insiden absennya sopir ambulans. Selain itu juga diduga mobil ambulans milik RSUD tak memiliki bensin untuk berjalan.
"Sopir tidak standby kami sangat kecewa, minyak (bensin) pun katek (tidak ada) padahal jenazah sudah ada di dalam mobil," jelas dia.