Demonstrasi Mahasiswa di Palembang Polisi Kerahkan 541 Personel

- 541 personel kepolisian dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi mahasiswa di Simpang 5 DPRD Sumsel.
- Polrestabes Palembang menyiapkan tim negosiator, dalmas, satgas, dan Brimob untuk mengawal aksi demostrasi secara humanis.
- Mahasiswa diminta gelar aksi tertib tanpa memblokade jalan, namun ketegangan terjadi saat kendaraan berusaha melintas di jalan POM XI.
Palembang, IDN Times - Sebanyak 541 personel kepolisian dari Polrestabes Palembang dan Polsek Kemuning dikerahkan untuk mengawal aksi demonstrasi di Simpang 5 DPRD Sumsel. Mahasiswa akan menyampaikan kritik dengan tagline Indonesia Gelap atas kepemimpinan 100 hari Prabowo-Gibran.
"Rinciannya 495 personel berjaga di DPRD Sumsel sisanya mengawal mahasiswa dari Kampus UIN Raden Fatah menuju lokasi demonstrasi," ungkap Kabag Ops Polrestabes Palembang, AKBP Arief Wibowo, Kamis (20/2/2025).
1. Polisi pastikan aspirasi mahasiswa tidak dibatasi

Arief menjelaskan, pihaknya menyiapkan tim negosiator, dalmas, satgas dan Brimob mengawal aksi demostrasi tersebut. Dirinya menyebut pengawalan aksi demonstrasi akan dilakukan secara humanis agar komunikasi mahasiswa dan pihak DPRD Sumsel berlangsung lancar.
"Kami akan memastikan aspirasi mahasiswa tersampaikan dengan baik. Polrestabes Palembang akan menjadi penghubung antara peserta aksi dengan perwakilan DPRD Sumsel," jelas dia.
2. Polisi upayakan tidak ada pengalihan arus lalu lintas

Arief mengimbau mahasiswa gelar aksi tertib tanpa memblokade jalan. Polisi berencana tidak akan menutup jalan POM XI yang menjadi pusat demonstrasi mahasiswa hari ini.
"Aksi tetap diperbolehkan karena menyampaikan aspirasi adalah hak demokrasi. Namun, kami berharap jumlah massa dapat dikurangi demi kenyamanan bersama," jelas dia.
3. Sempat ada ketegangan sebelum demonstrasi mahasiswa

Berdasarkan hasil pantauan, para mahasiswa sudah berangsur memenuhi jalan POM XI Palembang. Mereka melakukan long march dari Simpang 5 DPRD Sumsel.
Para mahasiswa memaksa menutup jalan POM XI untuk digunakan sebagai arena demonstrasi di depan Gedung DPRD Sumsel. Ketegangan sempat terjadi saat kendaraan masih berupaya menembus kerumunan mahasiswa untuk melintas di jalan POM XI.
Beberapa petugas kepolisian terpaksa harus turun untuk membuat pagar agar kendaraan yang menumpuk dapat tetap melintas sebelum akhirnya jalan ditutup.