Cegah Kenakalan Remaja, Pemprov Sumsel Akan Gelar Retreat Siswa 2 Pekan

Palembang, IDN Times - Pemerintah Sumatra Selatan (Sumsel) akan menggelar retreat untuk anak-anak yang terlibat kenakalan remaja di Bumi Sriwijaya. Kebijakan ini dipilih untuk menanggulangi kenakalan remaja yang semakin marak terjadi di Sumsel.
"Program ini penting mengingat adanya peningkatan kasus kenakalan remaja di sejumlah daerah, seperti tawuran, perundungan, penyalahgunaan narkoba, dan geng motor," ungkap Sekda Sumsel, Edward Candra, Rabu (11/6/2025).
1. Retreat disiapkan untuk bentuk karakter generasi muda

Edward menjelaskan, dalam retreat yang nantinya diselenggarakan, pihaknya akan menyasar remaja yang terlibat kenakalan remaja sekaligus remaja berprestasi dalam kegiatan bertajuk Laskar Satria Pandu. Hal ini dilakukan sebagai misi besar dalam menghadapi bonus demografi Indonesia sekaligus membentuk karakter pemimpin di masa depan.
"Melalui retreat ini, kita ingin memberikan pembinaan agar mereka tidak terjerumus lebih jauh, karena merekalah yang akan menjadi bagian dari generasi produktif pada 2030–2040 mendatang," ungkap dia.
2. Gunakan dua pendekatan ke anak muda

Menurut Edward, ada dua alur utama pendekatan yang akan dilakukan Pemprov Sumsel dalam membina anak-anak muda tersebut dengan alur preventif dan kuratif. Alur preventif ditujukan bagi seluruh siswa di Sumsel dengan tujuan membangun karakter dan mencegah perilaku menyimpang sejak dini.
Sedangkan alur kuratif ditujukan untuk siswa yang sudah teridentifikasi berisiko, guna merehabilitasi dan mengembalikan mereka ke lingkungan positif.
“Pendekatan kuratif dan rehabilitatif ini akan difokuskan pada pembenahan perilaku serta penguatan integritas pribadi. Kita ingin membangun kembali semangat dan arah hidup para siswa yang sempat menyimpang," beber dia.
3. Lokasi retreat akan gunakan fasilitas Pemprov Sumsel

Pelaksanaan retreat tersebut akan berlangsung selama dua pekan saat masa libur sekolah. Menurutnya kebijakan pembinaan ini tidak akan mengganggu kegiatan belajar mengajar yang ada di Sumsel. Lokasi pelatihan akan dipusatkan di Bumi Perkemahan Gandus dan pusat pelatihan (training center) milik Pemprov yang memiliki fasilitas memadai.
"Pemilihan lokasi mempertimbangkan kebutuhan pelatihan fisik dan mental, serta keberadaan ruang kelas dan akomodasi yang memadai untuk peserta," beber dia.