Belum 2 Tahun, Pasar Ikan Modern Palembang Kini Terbengkalai

Palembang, IDN Times - Kepala Dinas Perikanan Palembang, Ahmad Zazuli, berencana mencari pengelola baru Pasar Ikan Modern (PIM). Sebab sejak April 2021, aktivitas pasar yang berlokasi di Jalan MP Mangkunegara itu makin turun dan terbengkalai.
"Akan kita cari dan tawarkan kepada pihak lain untuk mengelola, yang kita anggap lebih profesional dibanding pengelola sekarang," ujarnya, Kamis (3/2/2022).
1. PT Patralog disebut belum maksimal mengurus PIM Palembang

Menurut Zazuli, pihaknya akan mengambil langkah tegas untuk mengganti pihak pengelola PIM apabila masih ditemukan hal serupa, yakni tidak optimal atau maksimal dalam pengembangan bisnis di Pasar Ikan tersebut.
"Pengelola saat ini PT Palembang Trading and Logistic (Patralog) masih kurang maksimal dalam mengelola PIM," kata dia.
2. Konsep PIM Palembang sudah optimal

Zazuli menerangkan, pengembangan dan memajukan PIM bukanlah perkara mudah. Perlu kajian mendalam serta proses yang harus dilalui hingga memakan waktu.
"Penyebab kurang maksimalnya PIM ini bisa jadi karena pengelolaanya kurang maksimal. Padahal konsepnya sudah matang, di lantai bawah ada pasar ikan dan di lantai atas ada tempat makan dengan menu olahan dari ikan," terangnya.
3. Masyarakat kurang minat belanja di PIM

Ia menyebut, kondisi pasar yang terbengkalai itu juga dipengaruh niat masyarakat untuk berbelanja dan manajemen yang kurang. Padahal pasar itu merupakan hibah dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Jadi balik lagi ke manajemen atau pengelolaan dari semua pihak, mulai dari PT Patralog, pedagang, hingga pihak-pihak lainnya," ungkapnya.
4. Minta PT Patralog membuat laporan perkembangan PIM sejak peresmian

Sekretaris Daerah (Sekda) Palembang, Ratu Dewa, menyayangkan pasar dengan konsep serta lokasi strategis yang dikelola PT Patralog terbengkalai, bahkan bisa tak ada pengunjung.
"Sanggup tidak sanggupnya dalam pengelolaan, saya ingin itu tertulis serta laporkan pertanggungjawabannya," kata dia.
Dewa juga meminta agar PT Patralog menganalisa alasan pasar sepi pengunjung dan menjelaskan masalah yang terjadi, termasuk penjelasan dalam bentuk laporan perkembangan sejak peresmian pada November 2020 hingga sekarang.
"Kita minta dahulu laporannya dan akan diulas oleh Inspektorat, lalu kita salurkan ke Wali Kota. Nanti ada intsruksi dari beliau, itulah yang akan kita ikuti," tandas dia.