Palembang, IDN Times - Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, Nasrun Umar menyatakan, jajaran Forkompinda Sumsel bersama jajaran stakeholder kesehatan telah merumuskan kesepakatan untuk membentuk satuan tugas (satgas) Sumsel Bersatu melawan wabah virus corona (Covid-19).
"Sudah tinggal bekerja, sudah disetujui oleh Gubernur Sumsel. Satgas ini dibentuk untuk penanggulangan dan pencegahan corona," ujar dia, Selasa (10/3).
Nasrun mengungkapkan, pihaknya akan menggunakan anggaran dari APBD Sumsel tahun 2020 untuk kerja dari Satgas Sumsel Bersatu. Hanya saja, pihaknya belum bisa merinci berapa anggaran yang perlu dikeluarkan. Kemudian, ada juga rencana ke depan satgas akan memasang alat monitor yang bisa meng-update perkembangan virus.
"Satgas akan mulai bekerja besok di Dinas Kesehatan Sumsel. Teknologi apa yang baik, akan kita contoh dan adopsi ke Sumsel, kalau untuk kebaikan," ungkap dia.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Lesty Nurainy menerangkan, dengan terbentuknya satgas ini, maka tim yang dipimpinnya sudah memiliki aspek legal untuk menjalankan tugas pencegahan virus corona di Sumsel. Satgas ini juga melibatkan semua unsur, sehingga bisa bersama melakukan sosialisasi antisipasi penyebaran virus di Sumsel.
"Seperti pesan pak Gubernur, untuk menghadapi wabah ini agar tidak panik, tetap waspada dan meningkatkan daya tahan tubuh. Dengan adanya satgas ini kita akan bahu membahu melawan Covid-19," terang dia.
Dinkes Sumsel sendiri, tambah Lesty, akan menyiapkan posko yang dibentuk di 17 kabupaten/kota, yang petugasnya dibekali tambahan kemampuan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). Mereka juga telah dilatih oleh tim RSMH dan RSUD.
"Untuk mendapat informasi lengkap terkait corona, masyarakat dapat menelepon 119 dan klik 9, maka akan terhubung ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," tandas dia.