Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Apa Saja Layanan Koperasi Merah Putih Palembang Selain Modal KUR?

IMG-20250616-WA0011.jpg
Rilis Koperasi Merah Putih di Kelurahan Sukodadi Palembang yang dihadiri Menko Zulkifli Hasan (Dok. Kominfo Palembang)
Intinya sih...
  • Koperasi Merah Putih sudah terbentuk di 107 kelurahan Palembang
  • Kehadiran Koperasi Merah Putih mampu menghilangkan bisnis tengkulak, rentenir dan pinjol ilegal
  • Plafon pinjaman di Koperasi Merah Putih capai Rp3 miliar

Palembang, IDN Times - Program Koperasi Merah Putih yang digagas Presiden Prabowo Subianto diyakini bakal jadi tonggak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat daerah. Tak hanya soal mempersiapkan modal Kredit Usaha Rakyat (KUR), koperasi ini diharapkan membangun kemandirian ekonomi di kabupaten/kota.

Termasuk di Palembang, Koperasi Merah Putih yang sudah rilis perdana di Kelurahan Sukodadi, Kecamatan Sukarame, pada Senin (16/6/2025) diharapkan berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat sekitar. Lalu, apa saja layanan yang tersedia?

1. Wali Kota Palembang sebut Koperasi Merah Putih sudah terbentuk di 107 kelurahan

IMG-20250616-WA0018.jpg
Koperasi merah putih di Kelurahan Sukodadi Palembang (Dok. Kominfo)

Menurut Wali Kota Palembang Ratu Dewa, kehadiran Koperasi Merah Putih berpotensi mendorong dan menyokong kemajuan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Bumi Sriwijaya. Apalagi katanya, Koperasi Merah Putih akan merata tersedia di semua kelurahan.

"Koperasi Merah Putih di 107 kelurahan Palembang sudah terbentuk, tinggal implementasi di lapangan. Untuk itu perlu menjalin kerjasama pihak terkait, melihat mana yang berjalan selain di Sukodadi. Tinggal koordinasi Dinas Koperasi dan UMKM," kata dia saat mendampingi Menteri Perekonomian Zulkifli Hasan bersama Gubernur Provinsi Sumsel Herman Deru.

2. Kehadiran Koperasi Merah Putih diyakini mampu hilangkan tengkulak, rentenir, dan pinjol ilegal

IMG-20250616-WA0012.jpg
Koperasi merah putih di Kelurahan Sukodadi Palembang (Dok. Kominfo)

Sementara kata Zulkifli Hasan, program Koperasi Merah Putih adalah alat penting dalam memajukan tingkat perekonomian masyarakat. Utamanya, lanjut dia, sebagai wadah menciptakan kesejahteraan warga.

"Di koperasi ini selain modal KUR, tersedia sembako kebutuhan pokok dan bisa menjadi agen gas LPG 3 kg. Koperasi ini juga menyediakan pupuk subsidi, hingga menjadi agen penyalur bantuan pemerintah," ujarnya.

Zulhas menyebut, eksistensi Koperasi Merah Putih dipercaya mampu menghilangkan praktik tengkulak, rentenir, hingga pinjaman online (pinjol) ilegal di desa dan kelurahan yang marak terjadi.

"Sesuai tujuannya setiap kelurahan dan desa punya pusat kegiatan ekonomi yang memutuskan rantai pasok yang panjang, agar masyarakat tak membeli dengan harga lebih tinggi, di koperasi harga akan jauh lebih rendah," jelas dia.

3. Plafon pinjaman di Koperasi Merah Putih capai Rp3 miliar

IMG-20250616-WA0013.jpg
Koperasi merah putih di Kelurahan Sukodadi Palembang (Dok. Kominfo)

Kemudian lanjut Zulhas, kehadiran koperasi sekaligus mendukung teknologi dan digitalisasi dalam penyaluran modal usaha ke masyarakat setempat, serta mampu membangun jiwa kewirausahaan di akar rumput warga.

"Bisa jadi agen perbankan yang membantu masyarakat dalam proses keuangan, seperti layanan pinjaman modal KUR, dan lainnya," kata dia.

Ia juga menyampaikan, agar program tersebut berjalan lancar, pihak terkait seperti pemerintahan setempat, serta dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mempermudah pemberian bantuan di koperasi.

"Plafon pinjaman hingga Rp3 miliar dan saat ini Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk ada 97 ribu di Indonesia dan 50-60 persen atau sekitar 50 ribu lebih koperasi sudah terdaftar izin operasional dan sudah bisa mengajukan plafon," jelasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hafidz Trijatnika
EditorHafidz Trijatnika
Follow Us