Andre Rosiade Sidak Pangkalan Gas LPG, Hasilnya?

- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI melakukan inspeksi mendadak di 2 pangkalan gas LPG di Kota Padang
- Stok LPG di Sumatra Barat cukup dan terpenuhi hingga ramadan mendatang, tidak ada perbedaan harga di pangkalan
- Pertamina memberikan tempat pelaporan jika ada pangkalan yang menjual gas di atas Harga Eceran Tertinggi, dan akan memberikan sanksi yang tegas
Padang, IDN Times - Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) inspeksi mendadak (Sidak) pangkalan gas LPG di Kota Padang, Sabtu (8/2/2025).
Dalam sidak tersebut, Andre mengunjungi dua pangkalan yang ada di dua lokasi berbeda di Bengkoang. "Tadi saya sudah mengunjungi duabpangkalan yang ada di Kota Padang dan menemukan stok yang aman," kata Andre saat diwawancarai.
1. Stok LPG aman

Andre mengatakan, sidak tersebut dilakukan untuk memastikan stok LPG di Sumatra Barat cukup dan terpenuhi hingga ramadan mendatang.
"Saat gonjang-ganjing masalah LPG kemarin Sumbar juga tetap aman dan masyarakat tetap bisa membeli gas 3 kilogram di pangkalan," katanya.
Ia menambahkan, dalam sidak yang dilakukan tersebut pihaknya tidak menemukan adanya perbedaan harga di pangkalan dan stok yang masih mencukupi.
2. Harga tidak sesuai HET, lapor!

Andre menjelaskan, adanya pangkalan menjual gas 3 kilogram di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan, bisa langsung melaporkannya kepada Pertamina.
"Pertamina sudah memberikan tempat pelaporan, jika ditemukan harga di pangkalan lebih dari Rp17 ribu, silahkan langsung lapor," katanya.
Andre menjelaskan, jika sudah dilaporkan, Pertamina harus menanggapinya dan memberikan sanksi terhadap pangkalan tersebut.
3. Terancam cabut izin

Menurut Andre, Pertamina nantinya akan memberikan sanksi kepada pangkalan yang tidak mengindahkan adanya aturan akan diberikan sanksi yang tegas.
"Kalau perlu, pangkalan yang bandel itu izinnya langsung dicabut dan tidak diperbolehkan lagi menjual gas LPG," katanya.