Ambil Penumpang di Soak Simpur Jam 4 Subuh, Sopir Taksol Dibegal

18 Sep 2020, 15:23 WIB

Ilustrasi begal (IDN Times/Mardya Shakti)

Palembang, IDN Times - Kasus kejahatan terhadap pengemudi taksi online (Taksol) pada Jumat (18/9/2020), menambah deretan kekerasan terhadap sopir taksi. Peristiwa kali ini menimpa Rian Adiguna (30), warga Perumahan Griya Hero Jalan Maskarebet, Kecamatan Sukarami, KM10 Palembang.

Korban ditusuk menggunakan sajam dan benda tumpul di bagian leher, dada, dan kepala, sehingga korban mengalami luka-luka. Sesaat setelah mendapat serangan, korban berusaha menyelamatkan diri dengan melompat ke luar mobil.

"Informasi dari korban, dia mengangkut lebih dari satu orang sekitar pukul 04.14 WIB. Saat itu dirinya mendapat Orderan dari Soak Simpur menuju sebuah hotel di Simpang Bandara," ujar Ketua Ikatan Driver Online (Idola) KM12 Palembang, Edward Ahmad, Jumat (18/9/2020).

1. Korban kehilangan seluruh barang berharga

Ilustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Edward mengatakan, pelaku memesan lewat aplikasi diantar menggunakan Mobil Agya BG 1612 BC. Saat di jalan, mereka meminta korban memutar kembali ke Soak Simpur karena ketinggalan dompet.

"Jadi saat balik di Jalan Noerdin Pandji korban tiba-tiba diserang. Korban lompat demi menyelamatkan diri," jelas dia.

Dalam keadaan terluka itulah, korban lantas berlari meninggalkan kendaraannya. Ia tak sempat membawa barang-barang lain di mobil demi menyelamatkan diri.

"Jadi barang korban selain mobil yang hilang yakni dua unit handphone, dompet beserta isinya termasuk tanda pengenal," jelas dia.

2. Asosiasi sopir taksol laporkan kasus begal ke Polda Sumsel

Driver taksol di Palembang selamat usai dibegal (IDN Times/Istimewa)

Korban yang terluka ditolong warga yang berada tidak jauh dari TKP. Ia dibawa ke rumah sakit Myria Palembang untuk diobati. Sejauh ini, korban masih menjalani perawatan meski tak mengalami luka yang serius.

"Sejauh ini kita bersama anggota Idola telah melaporkan kejadian kekerasan terhadap anggota kami ke Polsek Sukarami dan Polda Sumsel," jelas dia.

Para driver berharap pihak kepolisian segera mengusut dan menangkap para pelaku, karena kondisi ini membuat para driver online khawatir menjadi korban berikutnya.

"Kita biasa keluar malam angkut penumpang, kita juga selalu share lokasi. Dan Lokasi terakhir mobil pun sudah kita beri tahu ke Polisi," jelas dia.

3. Polda Sumsel tangani kasus begal driver taksol

Ilustrasi korban mengejar pelaku curanmor. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kapolsek Sukarami Palembang, AKP Satria, membenarkan kasus pembegalan terhadap seorang driver taksol masuk di wilayahnya. Satria memastikan pihaknya membantu Polda Sumsel melakukan penelusuran.

"Benar kejadian di wilayah kita, tetapi laporan dilakukan di Polda Sumsel, kita lakukan back up," tutup dia.