6 Heli Waterbombing Dikerahkan Padamkan Karhutla 3 Wilayah Sumsel
- Enam helikopter water bombing dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan di tiga wilayah Sumatra Selatan.
- Pemadaman dilakukan 119 kali water bombing dengan estimasi luas lahan terbakar mencapai 12,5 hektare.
- Tim udara masih melakukan upaya pemantauan di tiga wilayah kecamatan yang masih terpantau asap menyelimuti.
Palembang, IDN Times - Sebanyak enam helikopter waterbombing milik BNPB dikerahkan untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan yang melanda tiga wilayah di Sumatra Selatan, yaitu Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Muara Enim, dan Ogan Ilir. Pada Minggu (26/10/2025), keenam helikopter tersebut tercatat telah melakukan 119 kali water bombing di sejumlah titik kebakaran.
"Pemadaman karhutla kemarin dilakukan 6 helikopter water bombing, dengan 3 unit di antaranya memadamkan wilayah PALI dan Muara Enim," ujar Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman, Senin (27/10/2025).
1. Ada 476 ribu liter air disemai dari udara
Sudirman menjelaskan, kebakaran di wilayah Tanah Abang, Kabupaten PALI, telah menghanguskan sekitar 4,5 hektare (ha) lahan. Upaya pemadaman dilakukan melalui 45 kali water bombing.
Sementara itu, di Kabupaten Muara Enim, kebakaran terjadi di dua lokasi, yakni Gelumbang dan Lembak, dengan total 55 kali water bombing dan estimasi luas lahan terbakar mencapai 5 ha.
Sementara di Ogan Ilir, karhutla terjadi di Tanjung Batu dan Payaraman. Di lokasi ini dilakukan 19 kali water bombing. Luas lahan terbakar diperkirakan mencapai 3 ha.
"Pemadaman kemarin total dilakukan 119 kali water bombing atau 476 ribu liter air yang disiramkan," jelas dia.
2. BPBD lakukan patroli hari ini
Sudirman menyebut, sejauh ini tim udara masih melakukan upaya pemantauan di tiga wilayah kecamatan yakni, Tanah Abang, Gelumbang, dan Payaraman. Hal ini dilakukan lantaran asap masih terpantau menyelimuti ketiga wilayah tersebut.
"Kita pantau kembali hari ini kondisinya melalui patroli udara, jika masih terdapat api maka helikopter water bombing akan kembali dikerahkan untuk pemadaman," jelas dia.
3. Kebakaran di OKI masih dalam pemantauan
Senada Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan Kementerian Kehutanan Ferdian Kristanto, mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan proses pemadaman lewat jalur darat di wilayah Muara Enim. Adapun pemadaman tersebut dilakukan di wilayah Desa Tanjung Miring Sungai Rotan.
"Untuk luasan lahan yang terbakar masih dalam perhitungan tim di lapangan," jelas dia.
Selain Muara Enim, pihaknya mencatat kebakaran turut melanda wilayah OKI. Kebakaran ini terjadi lantaran saat Sumsel masih berada dalam fase peralihan dari musim hujan ke kemarau sehingga beberapa wilayah masih rawan mengalami kebakaran.
"Untuk di OKI juga tim sudah melakukan peninjauan untuk menembus lokasi kebakaran yang sulit diakses oleh tim darat," jelas dia.
