Palembang, IDN Times - Berdasarkan jumlah sekolah di Palembang, sekitar 30-35 persen bangunan sudah tak layak untuk kegiatan belajar mengajar. Untuk itu harus dilakukan perbaikan. Merujuk kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) menjanjikan renovasi bangunan sekolah dalam 5 tahun.
"Saya minta Dinas Pendidikan segera renovasi, karena kondisinya dikhawatirkan membahayakan siswa dan guru," kata Wali Kota (Wako) Palembang Ratu Dewa, saat meninjau ke SD N 158, Kamis (6/3/2025).
Dewa menyatakan, jumlah Sekolah Dasar (SD) di Palembang ada 249 bangunan. Sedangkan Sekolah Menengah Pertama (SMP) berjumlah 61 bangunan.
Sekolah tersebut merupakan sekolah negeri yang jadi tanggung jawab pemerintah kota. "SD dari semua bangunan yang rusak 35 persen, sedangkan SMP ada 30 persennya dari jumlah menyeluruh," jelasnya.
Khusus SD Negeri 158 Palembang kata Dewa, bangunan sekolah akan dibangun ulang untuk perbaikan dan renovasi. Langkah awal agar pembangunan berjalan lancar, Pemkot akan mempercepat proses pengadaan barang yang diawali pendataan aset sekolah.
"Saat ini beberapa ruangan kelas sudah dikosongkan karena benar-benar rusak, maka selama pembangunan nanti anak-anak belajar di kelas yang lain," kata dia.
Bangunan sekolah ini lanjut Dewa, sejak pertama berdiri 45 tahun lalu, belum pernah direnovasi. Maka wajar, jika sekolah tampak memprihatinkan.
Laporan yang diterima pemkot, bangunan di beberapa bagian mengalami kerusakan parah seperti ruang kelas rusak, plafon dan atap bolong, bahkan hampir roboh.
"Pembangunan dan perbaikan sekolah ini bersumber dari APBD dan APBN. Proses perbaikannya tidak hanya tahun ini tapi bertahap," jelas dia.