Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

2 Warga PALI Alami Kejadian Nahas, Tertimpa Pohon Saat Angin Kencang

Dua warga Pali mengendari motor tertimpa pohon (IDN Times/Istimewa)

Palembang, IDN Times - Kejadian nahas dialami Nopen Priyono (42) dan Beni Sutiono (32) saat berkendara menggunakan sepeda motor. Mereka tertimpa runtuhan pohon akibat angin kencang. Kejadian tersebut membuat kedua korban kini mengalami luka cukup parah, Kamis (27/11/2020).

"Beruntung korban segera dapat ditolong, karena saat kejadian Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD PALI segera menyelamatkan keduanya. Korban dibawa ke rumah sakit," ungkap Kabid Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatara Selatan, Ansori kepada IDN Times, Jumat (27/11/2020).

1. Kedua korban jalani perawatan rumah sakit

Petugas BPBD Pali membersihkan bekas pohon tumbang (IDN Times/istimewa)

Kedua korban tengah melintas di Jalan lintas Simpang Raja, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI). Sebelum kejadian, kedua korban tengah berkendara. Tiba-tiba saja terjadi perubahan cuaca yang mengakibatkan munculnya angin kencang, dan beruntung tidak ada korban lain akibat kejadian ini.

"Motor yang dikendarai korban juga rusak karena tertimpa pohon tumbang. Kedua korban saat ini masih dirawat," jelas dia.

2. Sempat terjadi kemacetan saat pohon tumbang

Pohon tumbang akibat angin kencang di Kabupaten Pali Sumsel (IDN Times/istimewa)

Usai evakuasi, tim langsung bekerja membersihkan bekas pohon tumbang. Pihaknya menggunakan mesin chainshaw untuk memotong bagian pohon tumbang karena menutup jalan dari dua arah.

"Setelah kejadian pohon tumbang otomatis jalan tertutup sehingga mengakibatkan kemacetan. Namun sudah diatasi dan pengguna jalan dapat melalui jalan tersebut," ungkap dia.

3. BPBD Sumsel ingatkan warga di dataran rendah

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Bencana BPBD Sumsel, Ansori (IDN Times/Rangga Erfizal)

Pihak BPBD Sumsel sebelumnya sudah mengimbau kepada masyarakat yang bermukim di wilayah dataran rendah untuk lebih waspada perubahan musim kemarau ke hujan. Sebab, saat ini perubahan cuaca berlangsung ekstrem diakibatkan pengaruh La Nina.

Untuk dataran rendah, pihaknya mewanti angin kencang dan banjir musiman. Sedangkan daratan tinggi longsor dan banjir bandang.

"Karena hal itu dapat berisiko tertimpa pohon dan tersambar petir. Warga harus waspada karena sekarang sudah masuk musim penghujan," tutup dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deryardli Tiarhendi
Rangga Erfizal
Deryardli Tiarhendi
EditorDeryardli Tiarhendi
Follow Us