Dinkes Sumsel Ingatkan Musim Hujan Januari-Maret Masa Sebaran DBD 

Jumlah pengidap DBD meningkat, tapi yang meninggal menurun 

Palembang, IDN Times - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, Fery Yanuar menyatakan, saat masuk musim hujan seperti ini masyarakat diimbau lebih berhati-hati terhadap sebaran penyakit Demam Berdarah Bengue (DBD).

Karena kondisi lembab dan basah seperti ini penyakit DBD akan lebih cepat menular dari gigitan nyamuk. Berkaca dari data tahun sebelumnya, sebaran penyakit tersebut kerap terjadi di awal hingga puncak musim hujan. 

"Penyebaran DBD di musim hujan dari Januari hingga Maret itu sangat rawan terkena DBD," kata dia, Minggu (16/2).

1. Jumlah warga yang terjangkit penyakit DPD mengalami peningkatan

Dinkes Sumsel Ingatkan Musim Hujan Januari-Maret Masa Sebaran DBD unsplash.com

Fery menjelaskan, dari tahun 2018 hingga tahun 2019 ada kenaikan angka jumlah masyarakat yang terpapar penyakit DBD hingga 330 orang. Untuk tahun 2020 ini Dinkes Sumsel sudah mencatat jumlah pengidap DBD, namun belum bisa memastikan ada atau tidak kenaikan.

"Dua tahun terakhir (2018 dan 2019) ada kenaikan jumlah masyarakat yang terkena DBD. Tahun 2018 misalnya jumlah pengidap penyakit itu sekitar 2.469 sedangkan tahun 2019 ada 2.799," jelas dia.

2. Dinkes Sumsel klaim jumlah kematian akibat DBD dua tahun terakhir menurun

Dinkes Sumsel Ingatkan Musim Hujan Januari-Maret Masa Sebaran DBD greece.greekreporter.com

Fery mengungkapkan, dari data yang mereka miliki, ada 20 persen penderita penyakit DBD adalah anak balita, anak-anak berusia 5-14 tahun hampir 43 persen, dan untuk usia 14-44, 37 persen.

"Namun selama dua tahun terakhir ini untuk kasus meninggal dunia akibat serangan nyamuk Aedes aegypti menurun. Pada 2018 ada 26 orang meninggal dunia sedangkan pada 2019 hanya ada 16 orang," ungkap dia.

Baca Juga: Dinkes Sumsel Tidak Isolasi Mahasiswa dari Tiongkok, Ini Alasannya 

3. Kota Palembang wilayah tertinggi pengidap kasus DBD

Dinkes Sumsel Ingatkan Musim Hujan Januari-Maret Masa Sebaran DBD Sumber Gambar: awalbro.com

Lebih jauh Fery memaparkan, sebaran penyakit DBD terbesar di Sumsel terjadi di Kota Palembang yang tercatat 667 kasus, diikuti OKU Timur 293 kasus, Banyuasin 235 kasus, Muara Enim 229 kasus, Prabumulih 170 kasus, Musi Banyuasin (Muba) 169 kasus, PALI 166 orang, Pagar Alam 149 kasus.

Kemudian, Lubuklinggau 139 kasus, 130 Ogan Ilir, Lahat 95 kasus, Musi Rawas 86 orang, OKU Selatan 86 kasus, Empat Lawang 58 kasus, OKI 55 kasus, Musi Rawas Utara 48 kasus, dan OKU 24 kasus.

“Kasus DBD paling banyak terjadi di Kota Palembang karena jumlah penduduknya besar, sehingga penularannya lebih cepat dibandingkan kota lainnya yang penduduknya kecil," tandas dia.

Topik:

  • Sidratul Muntaha

Berita Terkini Lainnya