Walhi Sumsel Sebut Banjir Besar di Lahat Dipicu Kerusakan Hulu Sungai
Banjir bandang di Lahat jadi yang terbesar dalam 5 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Palembang, IDN Times - Kerusakan alam merupakan dampak nyata dari banjir yang terjadi di Sungai Lematang, Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel). Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumsel menyebut banjir tersebut dipengaruhi oleh kerusakan ekosistem.
"Terjadi perubahan bentang alam yang sudah terdegradasi sekaligus hutan yang terforestasi," ungkap Direktur Walhi Sumsel, Yuliusman, Jumat (10/3/2023).
Baca Juga: Panen Tinggal Hitungan Hari, Sawah dan Kebun di Lahat Tersapu Banjir
Baca Juga: Banjir Lahat Berpotensi Ganggu Pasokan Sayur di Sumsel
1. Harus ada upaya mencegah banjir berlanjut
Yuliusman menjelaskan, banjir bandang yang terjadi kemarin merupakan terbesar dalam lima tahun terakhir. Hal ini menjadi sinyal dan bukti yang kuat jika tidak ada upaya menanggulangi kerusakan lingkungan, bahkan menambah parah banjir di waktu yang akan datang.
"Sinyal-sinyal banjir sudah ada dan akan menjadi lebih besar jika tidak ada upaya mencegah," jelas dia.
Baca Juga: Banjir Bandang di Lahat, 1 Tewas dan Ribuan Warga Terdampak