Pasokan Cabai Menipis, Pemprov Sumsel Janjikan Stok Aman Jelang Nataru

- Pasokan cabai merah keriting menipis di pasaran, harga naik hingga Rp75 ribu per kg.
- Pemda Sumsel menjanjikan stok cabai tetap aman jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
- Faktor cuaca menjadi penyebab utama penurunan produksi cabai, harga fluktuatif di kisaran Rp70-72 ribu per kg.
Palembang, IDN Times - Pasokan cabai merah keriting mulai menipis di pasaran. Selain ketersediaan terbatas, harga jual merangkak naik. Berdasarkan pantauan IDN Times, harga cabai kini sentuh Rp75 ribuan per kilogram (kg) dari sebelumnya di bawah Rp60 ribuan.
"Karena memasuki musim penghujan, kualitas (cabai) menurun yang berimbas juga pada produksinya," kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Selatan (DKPP Sumsel) Ruzuan Efendi, Jumat (21/11/2025).
1. Sebut pasokan masih mencukupi kebutuhan

Meski pasokan cabai mengalami penurunan, pemerintah daerah menjanjikan stok komoditas tersebut tetap aman dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Terutama jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
"Stoknya menipis, tapi masih mencukupi untuk kebutuhan," ujar Ruzuan.
2. Harga cabai merah mengalami fluktuasi

Dia mengatakan, faktor cuaca kerap jadi penyebab utama dalam ketersediaan produksi. Sebab, produksi yang turun dan sedikit berdampak lada harga yang melambung.
"Memang dalam beberapa hari terakhir mengalami fluktuasi (harga cabai)," jelasnya.
3. Harga cabai merah berkisar Rp72 ribuan per kg

Hasil pemantauan dinas perdagangan di lapangan kata Ruzuan, harga cabai merah keriting di sejumlah pasar berkisar di angka Rp70-72 ribu per kg. Padahal sebelumnya sempat turun di kisaran Rp 65 ribu.
"Tapi hari ini kembali naik," ujar dia.
Menurutnya, karena kualitas dan produksi cabai merah keriting berkurang, berdampak pada animo permintaan masyarakat. Tetapi lanjut Ruzuan, kondisi ini tak akan membuat komoditas tersebut langka.


















